Pengenalan Tata Kelola Keuangan Berbasis Digital untuk Memajukan UMKM Desa Randusanga Wetan

Randusanga adalah desa di kabupaten brebes yang terletak di utara kabupaten brebes. Desa randusanga terkenal dengan pesona alamnya, selain pesona alam desa randusanga juga terkenal dengan pengasilan lautnya salah satunya adalah rumput laut,ikan ikan dan hasil laut lainnya. Hal tersebut menjadi salah satu ide bagi masyarakat untuk biasa memanfaatkan hasil alam yang mereka hasilkan. Seperti dengan membuat sebuah usaha yang bermanfaat dan meningkatkan perekonomian mereka.Dari pengamatan KKN UMUS di desa randusanga wetan terdapat banyak UMKM yang sudah berkembang. KKN UMUS mengamati adanya UMKM namun masih menggunakan metode metode manual salah satunya yaitu dalam tata kelola uangnya. Dalam pengelolaan keuangnnya mereka masih menggunakan manual atau ada juga yang tidak adanya laporan keuangan . Yang mana laporan keuangan dalam suatu usaha sangat penting karena bisa melihat perkembangan dari usaha yang mereka jalani.Dengan adanya permasalahan tersebut membuat Kami para Mahasiswa KKN UMUS membuat sebuah program kerja yang berkaitan dengan peningkatan kualitas dari UMKM yang ada di desa randusanga wetan salah satunya adalah dalam pengolahan keuangannya
KKN UMUS membuat sebuah program kerja PENGENALAN TATA KELOLAH KEUANGAN BERBASIS DIGITAL yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas UMKM terutama dalam pengolahan keuangannya dari manual menjadi digital yang mana pada saat ini indonesia sudah memasuki era digital. Program kerja tersebut diikuti oleh pelaku UMKM yang ada di randusanga Wetan.
Harapan dari mahasiswa KKN umus dengan adanya sebuah program kerja tersebut bisa membuat para pelaku UMKM memanfatkan sebuah teknologi untuk menjamin usaha mereka terutama dalam hal tata kelola keuangannya yang mana hal tersebut sangat penting untuk bisa dijalankan . Adanya metode digital membuat semua akses menjadi mudah, dan bisa digunakan oleh siapa saja.
Pengolahan keuangan secara digital  bisa di lakukan dimana saja dan tentunya mempermudah para pelaku umkm yang susah atau enggan membuat sebuah laporan keuang