Upaya Mengatasi Pandemi Covid-19

Covid-19 adalah satu jenis virus yang sedang menjadi pandemi di seluruh belahan dunia. Mulanya, virus ini hanya ada di Wuhan, Cina. Tetapi, seiring waktu virus ini tersebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia yang awalnya terdeteksi tidak ada kasus Covid-19. Satu tahun sudah Covid-19 mewabah di Indonesia. Yang lebih parahnya lagi, virus ini bermutasi menghasilkan jenis virus baru yaitu Coronavirus B117 UK yang diduga berasal dari Inggris. Sekarang, total kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai lebih dari 1,39 juta kasus dengan jumlah kematian mencapai 37.547 jiwa dan berhasil sembuh sekitar 1,2 juta jiwa. Sangat tidak pernah terbayang bukan Covid-19 ini akan mencapai kasus sebanyak ini?

Covid-19 adalah salah satu virus yang dapat menyebar dari satu orang yang terinfeksi ke orang lainnya melalui droplet yang keluar dari orang yang terinfeksi, melalui udara, dan kontaminasi benda-benda di sekitar yang terkontaminasi oleh virus ini. Contohnya melalui batuk, bersin, berbicara, ataupun bernafas. Oleh karena itu, semenjak pandemi semua orang wajib menggunakan masker jika beraktivitas di luar rumah. Orang yang terinfeksi oleh Covid-19 mengalami gejala-gejala umum seperti demam, batuk, sesak nafas, dan hilangnya rasa ketika mengecap sesuatu.

Semua orang memiliki perasaan cemas, waswas, dan takut akan bahaya dari virus Covid-19. Semua orang berusaha untuk selalu waspada dan menjaga kesehatan mereka masing-masing agar tidak terinfeksi oleh virus ini. Mereka juga akan selalu menjaga imunitas tubuh karena virus ini juga menyerang jika imunitas seseorang tidak kuat. Tak lupa juga pemerintah. Pemerintah sudah banyak berupaya dalam menangani Covid-19 ini. Banyak upaya dan aturan yang pemerintah ciptakan untuk mengatasi pandemi ini. Dari awal muncul pandemi, hingga sekarang. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani Covid-19 diantaranya adalah anjuran 3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker) dan protokol kesehatan yang itu semua wajib dipatuhi oleh semua orang. Sebab menurut saya, jika ada satu orang atau sekelompok orang yang tidak saadar akan hal itu, itu sama saja akan membuat Covid-19 tetap ada bahkan bertambah banyak.

Disamping itu, untuk mendukung aturan jaga jarak, pemerintah juga mengeluarkan aturan PSBB (Pembebasan Sosial Berskala Besar). Dari sini pula timbulah aturan WFH (Work From Home) atau kerja dari rumah serta daring untuk para pelajar dengan cara belajar dari rumah. Para pelajar juga merasakan sulitnya pembelajaran jarak jauh atau daring, sebab tidak bisa sepenuhnya memahami materi pembelajaran ataupun bertanya pada guru. Belum lagi jika jaringan yang kurang mendukung itu akan mengganggu sekali pembelajaran. Semua dilakukan serba dirumah, sangat memicu kejenuhan yang sangat tinggi. Semua orang berharap pandemi segera berakhir.

Selain itu, baru baru ini pemerintah melakukan vaksinasi Covid-19. Ini diharapkan dapat menjadi upaya dan jalan keluar untuk mengurangi kasus Covid-19 yang bertambah setiap harinya. Vaksin ini disuntikkan pertama kali keapda orang nomor satu di Indonesia yaitu Presiden Joko Widodo. Akhir-akhir ini vaksin juga diberikan kepada para petugas kesehatan juga kepada petugas aparatur negara. Disamping itu, ternyata ada sekelompok orang yang tidak ingin divaksin dengan alasan ragu atau takut akan kebenarannya. Namun, diharapkan semua orang mendukung upaya pemerintah untuk mengatasi pandemi ini. Sebab, jika tidak bersama-sama Covid-19 akan terus mewabah. Covid-19 bisa musnah jika kita semua melawannya bersama-sama.

Pandemi belum berakhir. Satu tahun sudah Covid-19 mewabah di bumi ini. Untuk itu, patuhi dan dukunglah segala upaya pemerintah, mulai dari protokol kesehatan, aturan 3M, PSBB, WFH, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), dan yang terakhir vaksinasi yang mungkin seiring berjalannya waktu akan merata ke sekluruh warga Indonesia. Yakinlah, itu demi kesehatan dan keselamatan semuanya.