Mohon tunggu...
Sasqia Faradila
Sasqia Faradila Mohon Tunggu... Lainnya - akun milik sasqi

enjoy without limits

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Tanaman Hias di Kala Pandemi

3 Maret 2021   10:06 Diperbarui: 3 Maret 2021   10:21 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu tahun sudah Covid-19 mewabah di dunia, termasuk di Indonesia. Wabah ini membuat semua orang harus tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah. Salah satunya adalah work from home atau kerja dari rumah. Hampir semua para pekerja juga para pelajar menerapkan bekerja dan belajar di rumah. Keadaan ini menyebabkan banyak orang merasa bosan dan jenuh.

Hampir semua orang berusaha untuk mengatasi rasa bosan dan jenuhnya dengan caranya masing -- masing, seperti melakukan hobi atau hal kesukaan mereka. 

Dan, sejak pandemi banyak orang yang memilih untuk berkebun dan bercocok tanam, terutama tanaman hias yang kini sedang marak digemari dan menjadi koleksi di rumah. Banyak orang beranggapan bahwa dengan bertanam tanaman hias bisa membuat mereka melepas kepenatan dari pekerjaan atau kesibukan mereka seharian. Sebab, jika pergi berlibur keluar itu sudah sangat sulit, jadi untuk menyegarkan kembali pikiran dan suasana hati banya orang memilih untuk bercocok tanam. Selain mengatasi kejenuhan dan memiliki fungsi estetika, tanaman hias juga memiliki fungsi ekonomis yang cukup menguntungkan jika dijual belikan.

Riset membuktikan dan menyatakan banyak sekali orang -- orang yang melakukan kegiatan bercocok tanam atau berkebun dimasa pandemi Covid-19 ini, terutama pada jenis -- jenis tanaman hias yang memiliki harga fantastis saat memasuki pasar penjualan tanaman hias.

Pengamat perkebunan dan kehutanan juga mengatakan bahwa banyaknya orag -- orang menanam tanaman hias dimasa pandemi ini dikarenakan hal tersebut dapat lebih membuat pikiran menjadi rileks serta meredakan stress akibat banyaknya dampak dari pandemi ini.

Jenis -- jenis tanaman hias yang sedang populer diantaranya adalah bunga anggrek, bunga melati, bunga mawar, aglaonema, janda bolong atau dikenal dengan monstera, bonsai, kaktus, caladium, begonia, euphorbia, adenium, palem - paleman dan masih banyak lainnya. Tanaman -- tanaman hias tersebut jika dijual dipasaran akan mencapai harga yang cukup tinggi. Harga tanaman hias ini bermacam -- macam mulai dari ratusan ribu bahkan hingga jutaan atau puluh jutaan.

Menurut saya, orang -- orang banyak memilih bercocok tanam tanaman hias dimasa pandemi sebagai solusi untuk mengatasi stress mereka adalah karena tanaman hias ini memiliki banyak fungsi. Mulai. Tak hanya membuat rumah terlihat indah dan segar, tanaman hias juga bernilai ekonomis. Tanaman hias juga tidak mengahabiskan lahan sebab kebanyakan tanaman hias ditanam di dalam pot. Bercocok tanam tanaman hias juga bisa dilakukan oleh banyak kalangan, mulai dari remaja, dewasa, orang tua, hingga lanjut usia.

Menurunnya perekonomian membuat orang -- orang mencari penghasilan tambahan untuk menambah penghasilannya. Banyak orang sudah memulai bisnis tanaman hias dan sukses mendapatkan keuntungan. Namun bisnis tanaman hias ini tidak bisa dilakukan sembarangan, tetapi harus didasari pengetahuan dalam bercocok tanam atau pengetahuan tentang tanaman itu sendiri.

Salah satu pebisnis tanaman mengatakan ada beberapa tips untuk memulai bisnis tanaman hias ini, diantaranya :

  • Jika ingin memulai bisnis tanaman hias, ketahuilah lebih dalam pengetahuan mengenai tanaman hias. Mulai dari jenisnya apa, bagaimana cara menanamnya, bagaimana perawatan yang harus diberikan terhadap tanamannya, tak lupa cari tahu juga berapa harga jualnya dipasaran.
  • Ketika akan membuka bisnis tanaman hias, pilihlah lokasi usaha yang strategis, ramai, dan mudah dijangkau banyak orang. Disamping itu, perhatikan juga luas lokasi usaha serta suhu lingkungan agar tetap sesuai dengan suhu tanaman hias yang ditanam.
  • Pilihlah jenis tanaman hias yang tidak musiman dan harga jualnya tetap stabil. Jangan lupa, promosikan tanaman -- tanaman hias yang kita jual kepada orang banyak. Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan tanaman hias ke dunia luar hingga informasinya sampai kepada konsumen atau pecinta tanaman hias lainnya.

Dengan adanya bisnis tanama hias ini setidaknya bukan hanya sebagai sarana untuk menghilangkan penat dan stress saja, namun kegiatan ini juga dapat menghasilkan pundi -- pundi uang yang dapat menjadi alternatif untuk menambah penghasilan dimasa pandemi Covid-19 ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun