Gulitanya malam mengurung asa
Segala indrawiku serasa lumpuh
Hitamnya kelam, kelam tak bertepi
Kosong, tapi dada ini sesak terhimpit.
Hitam ini menengelamkan segala rasa.
Kulihat hanya hitam, terpejampun hanya hitam.
Malam, di mana rembulamu?
Aku rindu purnamamu.
Malam, dimana bintangmu?
Dimana rasi bintangmu?
Tersesatkah aku?
Butakah aku?
Masih hidupkah aku?
Aku mati...Mati.... Mati....(HS 803)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!