Evaluasi dapat dikatakan sebagai ketercapaian, keberhasilan, serta kualitas. Evaluasi pendidikan islam menurut Abdul Mujib, yaitu kegiatan mengetahui kemajuan suatu kegiatan pendidikan islam. Sedangakn menurut Kurniawan, konsep evaluasi dalam pendidikan memiliki 2 pengertian, yang pertama yaitu evaluasi diposisikan sebagai kegiatan yang berguna untuk mengetahui cara mencapai hasil dalam proses pendidikan, dan yang kedua adalah evaluasi berguna dalam memuat nilai kedalam komponen proses pendidikan. Evaluasi pendidikan dilaksanakan berdasarkan Al-quran dan Hadits.
Peran penting evaluasi pendidikan adalah memberikan masukan utnuk pengambilan kebijakan, perbaikan proses, daya dukung, serta hasil pendidikan. Tujuan evaluasi adalah meningkatkan segala aspek yang ada di dalam Lembaga pendidikan.
Fungsi Evaluasi Pendidikan Islam
- Evaluasi berfungsi selektif.
- Evaluasi berfungsi diagnostic.
- Evaluasi berfungsi sebagai penempatan.
- Evaluasi berfungsi sebagai pengukur keberhasilan.
Peran Evaluasi Pendidikan Islam
- Membantu mengetahui sejauh mana hasil yang telah dicapai.
- Membantu meningkatkan pengabdian dan penerapan nilai agama.
- Membantu orang tua mengetahui hasil belajar siswa.
- Membantu pengambilan kebijakan pendidikan islam.
- Membantu menilai ketercapaian tujuan pendidikan islam.
- Mengukur kemajuan siswa.
Prinsip Dasar Evaluasi Pendidikan Islam
- Keterpaduan.
- Keterlibatan siswa.
- Koherensi.
- Pedagogis.
- Akuntabilitas.
Kebijakan pendidikan terdiri dari peningkatan mutu, tata Kelola untuk relevansi, serta perlusan akses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H