Nama:. saskia syalsa zabillah JR
Nim: 20221AH134
Dahulu saat SD saya mempunyai teman dimana dia kesulitan belajar dalam seni,saya samarkan (Safina)
Tahun 2012 saat saya masih SD kita mempunyai pelajaran seni dimana mengharuskan semua siswa belajar dengan menggunakan tulisan sambung.
Dimana tiap tiap huruf itu harus saling bertaut satu sama lain agar menonjolkan seni dari huruf yang kita buat.
Nah saat itu Safina ini tidak lihai dalam menautkan tiap hurufnya,dia hanya bisa menautkan ujung dengan ujungnya saja sehingga tidak menonjolkan seni dari huruf tersebut.
Guru yang melihat pun mencoba menuntun dia dengan sabar,dengan memberi nasehat agar tangannya rutin di gerakan agar tidak kaku,untuk tidak menekan bagian ujung pensil agar hasil yang di dapatkan tidak blok.
Karna dengan semangat yang dia punya dia pun rutin berlatih dengan apa yang di ajarkan oleh guru kami.
Hingga suatu ketika,ada perlombaan seni bertajuk kaligrafi untuk seluruh SD di kecamatan lape, Sumbawa.
Safina pun ingin ikut mewakili sekolah karna dia merasa sudah pandai dalam menguasai hal hal yang bertaut tersebut. Namun niat nya itu lenyap karna pihak sekolah lebih memilih peserta didik lain untuk mewakili sekolah. Mendengar hal tersebut Safina merasa kecewa karna apa yang dia pelajari beberapa bulan ini tidak dapat di implementasikan dalam ajang perlombaan.
Karna hal tersebut Safina pun ingin membalas dendam dengan belajar tentang seni dengan bersungguh-sungguh dan akan mendaftarkan diri ke lomba lomba kaligrafi tersebut tanpa membawa nama sekolah.