Nama : Saskia Ramadian & Adriyanto              Ramdhani CruzÂ
Prodi : S1 ManajemenÂ
Universitas Hayam Wuruk Perbanas SurabayaÂ
Komunikasi adalah kemampuan penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak semua orang tau cara berkomunikasi secara efektif tanpa menyakiti maupun menyinggung perasaan orang lain atau mengorbankan dirinya sendiri. Komunikasi asertif memainkan peran penting dalam kemampuan menyampaikan pendapat secara tegas dan lugas tanpa merendahkan atau menyakiti orang lain. Dalam artikel ini, kita akan membahas rahasia menjadi komunikator yang asertif.
Menurut Alberti dan Emmons (1970), Komunikasi asertif adalah kemampuan untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, dan keyakinan secara langsung, jujur, dan sesuai tanpa melanggar hak orang lain.
Menurut Lange dan Jakubowski (1976), Komunikasi pasif adalah ketidakmampuan untuk mengekspresikan perasaan atau pendapat seseorang secara langsung dan jujur, biasanya karena rasa takut terhadap penolakan atau konflik.
Menurut Townend (2008), Komunikasi agresif adalah pola komunikasi yang mengutamakan ekspresi diri tanpa memperhatikan perasaan atau hak orang lain. Ini bisa berupa serangan langsung, berbicara dengan nada tinggi, atau perilaku yang mendominasi atau merendahkan orang lain.
Dengan menjadi asertif, anda dapat menjaga hubungan yang harmonis, mengurangi kesalahan pahaman dan meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi.
Ciri-ciri komunikasi asertif :
1. Berbicara dengan tegas tapi sopan
2. Menggunakan bahasa tubuh yang positif dan menunjukkan rasa percaya diri