Bensin murni adalah sebutan untuk bensin  yang secara kimia terdiri dari berbagai senyawa hidrokarbon. Karena senyawa hidrokarbon memiliki sifat yang mudah terbakar dan bisa menghasilkan energi yang tinggi pada proses pembakarannya sehingga senyawa hidrokarbon ini sangat cocok digunakan untuk bahan bakar.
Komponen utama penyusun bensin murni adalah alkana (ikatanjenuh), yaitu Heptana dan Oktana. Bensin murni juga terdiri dari alkena (ikatan tak jenuh), sikloalkana (ikatan jenuh dengan struktur cincin), dan senyawa aromatik, yaitu benzena. Sedangkan, bensin oplos merupakan bensin yang sudah tak murni lagi karena sudah dicampur dengan bahan lain, seperti air (H2O), minyak tanah, tiner, dan lainnya.
Lalu, apa sebenarnya tujuan dari pencampuran bensin? Tentu saja sebagian orang ingin mendapatkan keuntungan yang besar. Dengan mencampurkan bahan baku selain bensin murni, jumlah bensin murni dapat dikurangi dan jumlah produk yang dihasilkan berkali-kali lipat ditambah dengan meningkatnya harga minyak dan biaya hidup lainnya menyebabkan peningkatan pencampuran bahan bakar minyak (BBM) Â ilegal. Beberapa orang berani melakukan aktivitas illegal tersebut tanpa menghiraukan risiko dan konsekuensi hanya untuk meminimalkan biaya produksi dan distribusi bahan bakar serta mendapatkan keuntungan yang besar.
Berikut adalah cirri dari bensin oplos, yaitu:
1. Warna Keruh
Bensin murni pada umumnya memiliki warna, seperti kuning cerah, hijau, merah dan biru. Sedangkan, bensin yang dioplosakan berwarna bening dan tidak sekeruh warna bensin murni karena sudah mengalami penyampuran dari senyawa-senyawa lain. Biasanya, bensin oplosan berwarna, seperti kuning puyeh hampir berwarna putih dan sekalinya berwarna keruh akan menjadi pekat hampir gelap.
2. Berbau Menyengat
Bensin murni memiliki bau yang khas. Bau yang ditimbulkan oleh bensin murni disebabkan oleh kandungan aromatik yang sudah disebutkan tadi, yaitu benzena. Bau benzene ditandai dengan bau manis yang sedikit menyengat dan langsung menguap.
3. Uji Ruas Jari
Seperti yang kita ketahui bahwa bensin memiliki sifat fisik, yaitu mudah menguap. Maka, cara sederhana yang dapat kita lakukan untuk menguji bahwa bensin tersebut termasuk dalam bensin murni atau bensin oplos adalah dengan mengujinya dengan ruas jari. Celupkan beberapa jari dalam bensin yang ingin kita uji, jika cairan langsung menguap atau kering pada jari yang sudah dicelupkan tadi, maka bensin tersebut adalah bensin murni. Jika setelah dicelupkan dan setelah beberapa detik tidak ada perubahan pada jari, maka kemungkinan besar bensin tersebut adalah bensin oplosan.