Mohon tunggu...
SASKIA INDRIANI
SASKIA INDRIANI Mohon Tunggu... Akuntan - NIM :55522110002 Mata Kuliah: Audit Sistem Informasi Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo, M.Si., Ak. Program Studi : MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCUBUANA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1 Audit Sistem Informasi: Model Audit Python Programming pada Revenue

15 Oktober 2023   05:07 Diperbarui: 15 Oktober 2023   07:18 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6. Manipulasi File dan Log: Python dapat digunakan untuk memanipulasi berkas log, menggabungkan data dari berbagai sumber, dan menghasilkan laporan audit yang komprehensif.

7. Audit Big Data: Dalam kasus sistem informasi yang memproses volume data besar (big data), Python dapat digunakan untuk mengelola, menganalisis, dan mengaudit data tersebut dengan bantuan pustaka seperti Apache Spark.

Jadi, Python adalah alat yang berguna dalam audit sistem informasi karena fleksibilitasnya, kemampuannya untuk memproses data, dan berbagai pustaka yang tersedia untuk mendukung berbagai tugas audit.

Menurut PSAK 23 tentang Pendapatan, pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama satu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.

PSAK 23 mendefinisikan pendapatan sebagai arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama satu periode. Aktivitas normal entitas adalah aktivitas yang dilakukan oleh entitas untuk menghasilkan pendapatan dan memenuhi kewajibannya.

PSAK 23 mensyaratkan bahwa pendapatan harus diakui pada saat terjadinya penjualan barang atau jasa, kecuali jika terdapat syarat pembayaran yang ditangguhkan. Audit sistem informasi dapat membantu auditor untuk memastikan bahwa sistem informasi yang digunakan untuk mencatat pendapatan telah dirancang dan diimplementasikan untuk memastikan bahwa penjualan barang atau jasa telah terjadi pada saat yang tepat.

Secara umum, audit sistem informasi dapat membantu auditor untuk memastikan bahwa sistem informasi yang digunakan untuk mencatat pendapatan telah dirancang dan diimplementasikan secara efektif untuk mencegah dan mendeteksi kesalahan dan kecurangan yang dapat mempengaruhi kewajaran laporan keuangan.

Standar Audit (SA) 330, "Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai", mengatur tanggung jawab auditor untuk merancang dan melaksanakan prosedur audit untuk menanggapi risiko salah saji material yang telah dinilai. SA 330 mendefinisikan risiko salah saji material sebagai risiko bahwa laporan keuangan mengandung salah saji material, baik karena kekeliruan maupun kecurangan, yang dapat mengubah atau mempengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan.

Proses audit sistem informasi mengenai revenue adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti untuk menentukan apakah sistem informasi yang digunakan untuk mencatat revenue telah dirancang dan diimplementasikan secara efektif untuk mencegah dan mendeteksi kesalahan dan kecurangan yang dapat mempengaruhi kewajaran laporan keuangan.

Proses audit sistem informasi mengenai revenue dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:

Tahap 1: Perencanaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun