Mohon tunggu...
saskiaaulia
saskiaaulia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Semoga bermanfaat💖

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Hedonisme dalam Kehidupan Remaja

20 Januari 2025   16:06 Diperbarui: 20 Januari 2025   15:05 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   Di era modern ini, banyak remaja yang mencerminkan perilaku hedonisme dan konsumerisme. Dengan banyaknya remaja yang masih labil, membuka peluang besar bagi pengusaha untuk menjadikan remaja sebagai target marketing. Hal itu yang mengakibatkan perilaku konsumerisme melekat pada diri remaja. Salah satu pendorong perilaku ini yaitu, mereka tidak ingin ketinggalan tren yang sedang 'viral'.

   Seperti yang kita tau, hedonisme ialah pandangan hidup yang bertujuan untuk mencari kebahagiaan dan kesenangan. Biasanya, kepuasan ini dilakukan dengan menghamburkan uang untuk jalan-jalan, membeli barang-barang mahal yang kurang bermanfaat, dan lainnya. Pengelolaan uang yang dilakukan pun jadi kurang efektif yang membuat kesetabilan keuangan terganggu dan menyebabkan masalah. Masalah inilah yang menyebabkan remaja memilih untuk berhutang.

   Tidak jauh berbeda, konsumerisme juga kebiasaan buruk membeli barang ataupun jasa dalam jumlah besar untuk mencapai kepuasan dan mengubah status sosial. Yang berdampak sama dengan hedonisme.

   Remaja yang masih mencari jati dirinya mencoba banyak hal baru yang cenderung jadi pemborosan hingga memunculkan sifat konsumtif. Dan tentu membuat beberapa remaja menyesal telah membeli barang yang tidak berguna.

   Sebenarnya banyak pula remaja yang berhati-hati dalam mengatur keuangannya agar tidak terjerumus kedalam perilaku hedonisme ataupun konsumerisme. Akan tetapi terkadang mereka tak enak hati karena teman yang selalu mendorongnya untuk menghamburkan uang seperti berbelanja di mal, makan-makan di restoran, dan lainnya.

   Tidak sedikit pula remaja yang masih bergantung kepada orang tua untuk mendapatkan uang. Dari uang ini remaja akan mengumpulkannya jadi lebih banyak, yang nantinya digunakan untuk pengeluaran yang lebih besar. Untuk mengatasi masalah konsumerisme dan hedonisme. Saya harap para remaja dapat mengatur keuangannya dengan lebih bijak. Maka permasalahan tersebut tidak akan muncul dalam ranah kehidupan remaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun