Mohon tunggu...
Saskia Aanisah
Saskia Aanisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Merupakan salah satu mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tematik UPI 2022, Sosialisasi e-Commerce ke UMKM Sekitar Sungai Musi dan Jalan Sekanak

1 Agustus 2022   15:42 Diperbarui: 1 Agustus 2022   15:45 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung Apung Sungai Musi Palembang

Halo, peeps!

Kalian tau gak, sih, SDGs itu apa? Masih asing atau sudah sering dengar tentang itu? Sustainable Development Goals atau yang disingkat dengan SDGs merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs ini berisi 17 tujuan dan 169 target yang diharapkan dapat tercapai di tahun 2030. Nah, sekarang sudah tahu, kan, apa itu SDGs? 

Sesuai dengan tema KKN Tematik UPI 2022, para mahasiswa yang berasal dari kota Palembang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang mengusung tema "Desa dengan Pertumbuhan Ekonomi Merata", di mana salah satu program kerjanya berupa pendampingan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Oleh karena itu, mahasiswa peserta KKN Tematik UPI 2022 domisili Kota Palembang melakukan kegiatan yang berkaitan dengan e-commerce.

Electronic Commerce atau yang sering kita sebut e-commerce adalah semua kegiatan perdagangan yang dilakukan melalui media elektronik. David Baum (1999) mendefinisikan e-commerce sebagai seperangkat teknologi yang  berperan menghubungkan perusahaan atau perseorangan sebagai konsumen untuk melakukan transaksi dan pertukaran barang, jasa, dan informasi, secara elektronik.

Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka KKN Tematik UPI 2022 berupa sosialisasi mengenai e-commerce dan penggunaan QRIS dengan sasaran kegiatan yang terdiri atas pemilik warung apung di sekitar Sungai Musi dan pedagang di sekitar Jalan Sekanak Kota Palembang. Di mana sebelumnya warung-warung tersebut belum pernah menggunakan uang elektronik dan hanya menggunakan uang tunai sebagai alat pembayaran. 

Warung apung tergolong salah satu destinasi wisata kuliner di Kota Palembang dengan tempat yang strategis, yakni berlokasi di pinggir Sungai Musi. Warung apung memberikan sensasi baru menikmati kuliner bagi masyarakat dan wisatawan di Kota Palembang. Merupakan tempat makan yang berada di atas air, menyajikan aneka panganan khas Kota Palembang, seperti beragam pempek, model, tekwan, otak-otak, pempek dos, dan beragam makanan lainnya. Tempat ini juga menjanjikan suguhan pemandangan langsung Jembatan Ampera sebagai salah satu icon Kota Palembang.

Sajian Makanan di Warung Apung
Sajian Makanan di Warung Apung

Suasana di dalam Warung Apung
Suasana di dalam Warung Apung

Melihat potensi yang dimiliki warung apung ini dalam mendatangkan wisatawan, baik masyarakat Kota Palembang maupun luar Kota Palembang, alangkah lebih baik didukung dengan penggunaan uang elektronik dalam mempermudah pembayaran. 

Dengan melakukan sosialisasi ini, diharapkan para pedagang dapat mulai gencar menyediakan fasilitas pembayaran secara elektronik untuk mempermudah pembeli, terutama yang datang dari kalangan muda, yang akrab dengan era cashless society. Selain itu, pembayaran secara elektronik dapat mengurangi risiko terjadinya penipuan yang marak terjadi, yaitu beredarnya uang palsu.

Anggota Kelompok KKN: Muhammad Hares R (Pend. Matematika), Ayu Dwi Kartika (Psikologi), Shafiya Azzahra (Pend. Sosiologi), Saskia Aanisah (Teknik Sipil), Bela Aulia (Pend. Kepelatihan Olahraga), Viola Chornelia T (Pend. Kepelatihan Olahraga), Ezra Novinario S (Pend. Bahasa Perancis)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun