Ikan lele atau yang mempunyai nama ilmiah Clarias Sp merupakan jenis ikan lele yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Ikan lele memiliki tubuh yang licin dan tak bersisik serta memiliki ciri khas yaitu memiliki kumis. Ikan lele tergolong jenis ikan air tawar dengan masa panen sekitar 3 hingga 4 bulan.Â
Ikan lele didapatkan dari budidaya maupun ditangkap, namun untuk di Indonesia sendiri ikan lele merupakan komoditi ikan budidaya. Ikan lele banyak dikembangkan dan dibudidayakan di Indonesia untuk menjaga kualitas air. Terkadang ikan lele dikembangkan di sawah-sawah yang dipergunakan untuk memakan hama-hama yang merusak tanaman.Â
Ikan lele terkenal sebagai ikan konsumsi yang ramah dikantong dan sangat mudah didapatkan. Banyak olahan ikan lele yang dapat dikreasikan untuk menu santapan yang lezat dan bergizi. Olahan yang paling sederhana adalah dengan cara digoreng lalu ditambah dengan bumbu pelengkap yaitu sambal.Â
Potensi ikan lele sendiri sangat menguntungkan. Menurut Moch Ikhasannudin yang menjabat sebagai Deputi Komisaris Pengawasan IKNB II, budidaya ikan lele dapat mendorong perekonomian masyarakat di Indonesia. Bukan tanpa sebab, ikan lele merupakan jenis komoditi ikan yang dianggap dapat menyentuh semua kalangan masyarakat. Tak hayal jika Moch Ikhasannudin menghadirkan Asuransi Perikanan Bagi Pembudidaya Ikan Kecil (APPIK) khusus ikan lele.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H