Mohon tunggu...
Healthy

Sel Baru ataukah Sel Lama?

25 Agustus 2017   21:31 Diperbarui: 26 Agustus 2017   00:09 1717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.psychologytoday.com

Didalam artikel ini, saya akan membahas mengenai mutasi pada sel. Sel yang saya maksud adalah Sel Eukariotik dan juga Sel Prokariotik. Namun sebelumnya, akan lebih mudah apabila kita kembali mengingat apa itu sel, sel eukariotik, sel prokariotik, dan juga apa itu mutasi.

Sel adalah unit terkecil dalam makhuluk hidup. Sel pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Inggris yang bernama Robert Hook, yang meneliti sel gabus. Dan yang pertamakali menemukan tentang sel hidup adalah Antonie Van Leeuwenhoek. Selain Robert Hooke dan juga Antonie Van Leeuwenhoek, ilmuwan lain yang juga meneliti tentang sel adalah Theodore Schwaan yang merupakan ahli anatomi hewan dan juga Jakob Schleiden seorang ahli anatomi tumbuhan, yang sama-sama menyatakan bahwa sel adalah unit dasar kehidupan setiap mahkluk hidup. Ada pula Johanes Purkinje yang menemukan adanya cairan protoplasma dalam sel. Dan   ada seorang ilmuwan bernama Robert Brown yang menemukan adanya inti sel atau nukleus. Pada tahun 1858, seorang ilmuwan bernama Rudolf Ludwig Karl Virchow, menyatakan bahwa sel berasal dari sel sebelumnya atau yang dikenal dengan istilah omnis cellula e cellula.

Berdasarkan keadaan inti selnya, sel dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

  • Sel Prokariotik, merupakan sel yang inti selnya belum dibatasi oleh membran inti sel.
  • Struktur sel prokariotik :
  • Dinding Sel :
  • Dinding sel yang ada di sel prokariotik tersusun dari pseudopeptidoglikan dan juga peptidoglikan. Memiliki pori-pori untuk keluar masuk molekul. Berfungsi untuk melindungi bagian dalam sel dan untuk memberi bentuk pada sel.
  • Membran Plasma :
  • Ada di dalam dinding sel pada sel tumbuhan. Dan ada di lapisan paling luar di sel hewan. Memiliki sifat selektif permeable, hidrofilik di bagian fosfat, dan hidrofobilik di bagian lipid. Berfungsi untuk menyokong, melindungi, mengontrol pergerakan material yang keluar masuk sel, menghalangi antara sel dan lingkungan luar, dan untuk menjaga homeostasis.
  • Mesosom :
  • Mesosom merupakan lekukan yang terkadang dibuat oleh membrane plasma yang melekuk kedalam. Letaknya didekat dinding sel yang baru saja terbentuk saat pembelahan biner. Berfungsi sebagai penghasil energi pada saat pembelahan sel.
  • Sitoplasma :
  • Sitoplasma bukanlah organel. Berisi sitosol, sitoskeleton, dan organel. Memiliki sifat koloid. Berfungsi untuk tempat reaksi metabolisme, menyediakan bahan baku metabolisme, dan untuk sarana organel tertentu bergerak.
  • Ribosom :
  • Tersusun dari rRNA dan protein. Ribosom melekat pada RE Kasar dan juga bebas di sitoplasma. Ribosom berbentuk butiran kecil nucleoprotein. Ada 2 jenis ribosom yaitu ribosom terikat dan ribosom bebas. Ribosom terikat berfungsi untuk menggabungkan asam amino, menyintesis protein, dan untuk regenerasi sel. Sedangkan ribosom bebas berfungsi untuk menyintesis protein. Secara umum, ribosom berfungsi sebagai tempat terjadinya sintesis protein internal (penggabungan asam amino melalui sintesis protein).
  • RNA dan DNA :
  • Berfungsi sebagai pembawa informasi genetic yang akan diturunkan kepada keturunan.
  • RNA ada tiga tipe, yaitu Ribosomal RNA (rRNA), Messenger RNA (mRNA), dan Transfer RNA (tRNA).
  • Sel Eukariotik, merupakan sel yang inti selnya dibatasi oleh membran inti sel.
  • Struktur sel eukariotik :
  • Dinding Sel :
  • Dinding sel pada sel eukariotik terbuat dari kitin (pada fungi), selulosa dan juga lignin (pada plantae). Dinding sel memiliki pori-pori untuk keluar masuk molekul. Berfungsi untuk melindungi bagian dalam sel dan untuk memberi bentuk pada sel.
  • Membran Plasma :
  • Membran plasma yang juga sering disebut sebagai membran sel, berfungsi untuk melindungi isi sel, mengatur keluar masuknya molekul, dan menerima rangsangan dari luar sebagai reseptor. Membran plasma terbuat dari molekul lemak yang tersusun atas 2 lapis yang berada di bagian tengah, dan juga protein porifer yang menyusun tepi bagian luar dan dalam pada membran. Selain protein porifer, ada pula protein lain yaitu protein integral yang dapat menembus dan masuk kedalam lapisan lemak. Lapisan lemak pada membran, tersusun dari fosfolipid, glikolipid, dan juga sterol. Sedangkan lapisan protein tersusun dair lipoprotein (protein yang bersenyawa dengan karbohidrat).
  • Sitoplasma :
  • Sitoplasma atau plasma sel, berfungsi untuk menyimpan bahan (kimia) untuk metabolisme, tempat reaksi kimia, dan juga sebagai sarana organel-organel sel untuk bergerak karena alirannya. Sitoplasma sendiri tersusun atas cairan yang disebut sitosol atau matriks sitoplasma dan juga padatan berupa organel sel. Sitosol tersusun dari air, protein, asam amino, vitamin, asam lemak, nukleotida, ion-ion, dan juga gula. Sitosol memiliki sifat yang koloid karena ada protein dan juga RNA.
  • Nukleus :
  • Nukleus atau inti sel, merupakan organel sel terbesar dengan diameter 10 mikrometer, yang berfungsi untuk mengendalikan semua kegiatan sel dan juga membawa informasi genetik yang ada di DNA. Nukleus terletak di tengah sel dengan bentuk bulat ataupun oval. Nukleus terdiri dari membran nucleus, nukleoplasma, dan juga nukleolus. Nucleus menjadi "bos" pada sel karena ia mengandung DNA.
  • Sentriol :
  • Sentriol merupakan organel yang sering terlihat ketika terjadi pembelahan sel. Sentriol hanya ada di sel hewan. Sentriol jumlahnya sepasang yang berperan dalam proses pembelahan sel. Terletak di dekat nucleus. Berfungsi untuk menjauhkan kromosom dari pasangannya, agar saat terjadi penggandaan organel sel, sel tetap memiliki jumlah kromosom yang normal sehingga tidak terjadi mutasi sel.
  • Retikulum Endoplasma (RE) :
  • Berfungsi untuk menampung sintesis protein yang akan disalurkan ke badan golgi, menyintesis lemak dan kolesterol, menetralisir racun, dan jalan transport dalam memindahkan molekul dalam sel. RE dibedakan menjadi 2, yaitu RE Kasar dan RE Halus. RE Kasar merupakan Retikulum Endoplasma yang posisinya berhadapan dengan sitoplasma dan ditempeli oleh ribosom. RE Kasar berfungsi untuk membentuk fosfolipid, menyintesis protein yang diekspor, dan mentransportasi protein ke atau dari membran. RE Halus merupakan Retikulum Endoplasma yang memanjang setelah RE kasar dan tidak ditempeli oleh ribosom.
  • Ribosom :
  • Tersusun dari rRNA dan protein. Ribosom melekat pada RE Kasar dan juga bebas di sitoplasma. Ribosom berbentuk butiran kecil nucleoprotein. Ada 2 jenis ribosom yaitu ribosom terikat dan ribosom bebas. Ribosom terikat berfungsi untuk menggabungkan asam amino, menyintesis protein, dan untuk regenerasi sel. Sedangkan ribosom bebas berfungsi untuk menyintesis protein. Secara umum, ribosom berfungsi sebagai tempat terjadinya sintesis protein internal (penggabungan asam amino melalui sintesis protein).
  • Badan Golgi :
  • Terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Terdiri atas tumpukan kantong pipih sisterna dan vesikula, dan memiliki sisi cis dan trans. Pada sel hewan, badan golgi berjumlah 10-20 diktiosum, sedangkan pada sel tumbuhan, badan golgi berjumlah ratusan diktiosum. Berfungsi untuk menerima protein yang dibuat oleh RE, memodifikasi, memilah, dan membungkus molekul dari RE yang kemudian akan disimpan atau dikirim keluar sel, dan juga sebagai tempat terjadinya sintesis protein internal.
  • Lisosom :
  • Berisi enzim hidrolitik yang bersifat asam dan merusak antigen. Berupa vesikel membrane berkantong yang memiliki banyak enzim seperti nuclease, protease, lipase, amylase, dll. Berfungsi untuk pencernaan intraseluler (fagositosis), pemrograman kematian sel (autolysis), dan untuk ekskresi.
  • Mitokondria :
  • Berupa membrane ganda yang ber-DNA sirkuler. Mitokondria sering ditemukan di sel otot. Berfungsi untuk respirasi (membakar glukosa lalu menghasilkan ATP) dan untuk membuat energi. ATP adalah Adenosin Tripospat (1 basa nitrogen, 1 molekul gula, 3 fosfat).
  • Vakuola :
  • Merupakan kantong cairan penyimpanan cadangan senyawa sampingan atau senyawa sekunder yang tidak terlalu digunakan. Memiliki struktur yang bermembran. Berfungsi untuk mempengaruhi tekanan turgor (kelebihan cairan, kekurangan cairan).
  • Kloroplas :
  • Memiliki membrane ganda, DNA sirkuler, enzim, dan pigmen fotosintetik. Memiliki membrane luar yang halus dan membran dalam yang menjadi tilakoid. Berfungsi untuk membuat makanan melalui reaksi fotosintesis (reaksi terang, reaksi gelap).

Mutasi merupakan perubahan pada bahan genetic DNA dan RNA, yang terjadi di taraf gen dan kromosom. Mutasi yang dialami oleh gen, dapat memicu munculnya alel baru dan munculnya variasi spesies baru. Mutasi alam bisa terjadi karena ada zat pembangkit mutasi atau mutagen (karsinogen), radiasi surya, radioaktif, sinar ultraviolet, sinar X, dan loncatan energi listrik.  Mutasi umumnya merugikan karena mutannya akan bersifat letal dan homozigot resesif. Namun kita juga bisa mengambil keuntungan dari mutasi seperti mutasi yang membuat tumbuhan poliploid yang memiliki sifat unggul.

  • Bahan yang bisa memicu terjadinya mutasi adalah mutagen. Ada 3 jenis mutagen, yaitu :
  • Mutagen Bahan Kimia adalah kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin merupakan zat yang bisa menghambat terbentuknya benang spindel di proses anafase dan bisa menghambat pembelahan sel anafase.
  • Mutagen Bahan Fisika adalah sinar ultraviolet, sinar radioaktif, dan sinar gamma.
  • Mutagen Bahan Biologi, diperkirakan virus dan bakteri yang memicu adanya mutasi. Bagian dari virus yang menyebabkan mutasi adalah DNA virus.

Berdasarkan jenis sel yang bermutasi, mutasi dibedakan menjadi 2, yaitu :

  • Mutasi Somatik, merupakan mutasi yang terjadi di sel somatic (sel tubuh), hasil dari mutasi ini tidak akan diwariskan ke keturunannya.
  • Mutasi Gametik, merupakan mutasi yg ada di sel gamet (sel sperma dan sel ovum), hasil mutasi ini akan diwariskan ke keturunannya.
  • Berdasarkan bagian yang mengalami mutasi, mutasi dibedakan menjadi 3 yaitu :
  • Mutasi Titik, adalah mutasi yang terjadi pada gen. Perubahan basa N dari DNA atau RNA. Mutasi ini sering terjadi tetapi efeknya bisa dikurangi dengan mekanisme pemulihan gen. Mutasi ini mengakibatkan perubahan asam amino di protein,dan bisa mengakibatkan berkurangnya, berubahnya, dan bahkan hilangnya fungsi enzim.
  • Mutasi Kromosom atau Aberasi, juga disebut mutasi besar atau gross mutation atau aberasi kromosom. Merupakan berubahnya jumlah kromosom dan susunan atau urutan gen di kromosom. 
  • Mutasi Aneusomi, adalah perubahan jumlah kromosm yang disebabkan oleh peristiwa tiak melekatnya benang-benang spindel kepada sentromer (anafase lag) dan juga dikarenakan non disjunction (gagal berpisah). Pada manusia, mutasi aneusomi dapat menyebabkan :
  1. Sindrom Turner, yang memiliki kariotipe (22AA + X0). memiliki jumlah kromosom sebanyak 45 dan kehilangan 1 buah kromosom kelamin. Apabila sindrom ini dialami oleh wanita, akan mengakibatkan ovum tidak berkembang atau ovaricular disgenesis.
  2. Sindrom Klinefelter, memiliki kariotipe (22AA + XXY), sindrom ini mengalami trisomik pada kromosom gonosom. Orang yang menderita sindrom ini, bila berjenis kelamin laki-laki, bisa mengalami testis yang tidak berkembang atau testicular disgenesis sehingga tidak dapat menghasilkan sperma atau aspermia dan mengalami mandul atau gynaecomastis dan juga payudara yang tumbuh.
  3. Sindrom Jacobs, memiliki kariotipe (22AA + XYY), mengalami trisomik pada kromosom gonosom. Pada umumnya, penderita sindrom ini memiliki wajah kriminal, gemar menusuk-nusuk mata dengan benda tajam, dan sering berbuat tindakan kriminal. Menurut penelitian, sebagian besar orang yang ada didalam penjara merupakan orang - orang yang menerita sindrom ini.
  4. Sindrom Patau, memiliki kariotipe (45A + XX/XY), mengalami trisomik pada kromosom autosom. Kromosom autosom pada penderita akan mengalami kelainan pada kromosom nomor 13, 14, dan bisa jua nomor 15.
  5. Sindrom Edward, memiliki kariotipe (45A + XX/XY), mengalami trisomik pada autosom. Pada penderita, autosom mengalami kelainan pada autosom bernomor 16, 17, ataupun 18. Orang yang menderita sindrom edward biasanya memiliki tengkorak yang berbentuk lonjong, bahu yang lebar dan pendek, telinga yang sedikit ke bawah dan tidak wajar.

Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik adalah

Pembeda

Sel Prokariotik

Sel Eukariotik

Ada tidak nya membrane inti sel

Tidak ada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun