Mohon tunggu...
Elisabeth Murni
Elisabeth Murni Mohon Tunggu... Editor - dream - journey - discover

Ngeblog di RanselHitam.Com, berkolaborasi di Maioloo.Com, masak-masak di kitabrasa, jualan wedang rempah budhe sumar. Menerima jasa edit dan tulis ini itu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jogja di Bulan Juni

8 Juni 2010   08:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:40 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kalau sutradara Guntur Soehardjanto punya film berjudul Juni di Bulan Juni yang berhasil mendapatkan 8 penghargaan di gelaran FFI 2005, Sapardi Djoko Damono juga punya puisi yang sungguh indah berjudul Hujan Bulan Juni. Satu puisi yang saya hafal di luar kepala selain Aku Ingin. “Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni, dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu…” begitulah bunyi bait pertama sajak Hujan Bulan Juni yang berhasil memikat saya sejak pertama kali membaca di bangku SMP.

Saya pun tak mau kalah dengan mereka berdua. Saya punya sebuah cerita berjudul Jogja di Bulan Juni. Juni kali ini Jogja begitu semarak, terlebih di kawasan Titik Nol Kilometer. Spanduk warna-warni mulai berkibar, stand-stand dan panggung pertunjukan didirikan, seniman dan budayawan bersiap meramaikan pesta. Festival Kesenian Yogyakarta ke-22 itu nama pestanya. Dengan mengusung tema “Golong Giling, Hamemayu Hayuning Bawono, Yogyakarta memang Istimewa”, selama sebulan penuh masyarakat Yogyakarta akan dimanja dengan beragam agenda budaya.

[caption id="attachment_161698" align="alignleft" width="400" caption="Kelompok Seni Gejog Lesung turut memeriahkan pawai budaya pembukaan FKY XXII (Sash' pic)"][/caption]

Setelah dibuka oleh Ngarso Dalem Sultan HB yang diwakili oleh Sekda DIY Tri Hardjun Ismadji, di Alun-alun Utara Yogyakarta pada Senin sore (7/6) kemarin, pembukaan FKY dilanjutkan dengan pawai budaya oleh berbagai komunitas seni budaya ke Alun-alun Pakualaman. Adapun FKY kali ini akan dilaksanakan di Benteng Vredeburg, Yogyakarta mulai tanggal 7 Juni – 7 Juli 2010. Selain ada pasar seni, selama sebulan juga akan ada pertunjukan seni setiap hari mulai pukul 10.00 – 21.00 WIB. Untuk melihat jadwal kegiatan FKY silahkan Anda bisa baca di sini.

Di pasar seni Anda bisa berburu barang-barang bernuansa etnik, unik, dan menarik. Biasanya sih harganya relatif miring. Tahun kemarin saya sempat dapat barang-barang bagus dengan harga di bawah standar. Oya sekedar info, kawan saya juga buka stand di sana lho, namanya Garasell Butik Lukis. Untuk Anda yang ingin punya sepatu lukis, tas lukis, kaos lukis, silahkan mampir ke stand-nya dia. Nah bagi Anda pecinta seni rupa, masih dalam gelaran yang sama selama tanggal 27 Juni – 7 Juli juga akan ada pameran seni rupa di Benteng Vredeburg.

Selain FKY, di bulan Juni juga akan dilaksanakan Pasar Kangen Jogja mulai tanggal 26 Juni – 4 Juli 2010 di kompleks Taman Budaya Yogyakarta. Program tahunan para seniman ini akan menampilkan beragam seni tradisi dan kuliner yang dikemas dalam nuansa pasar tradisional. Di PKJ Anda bisa menemukan makanan-makanan tradisional semisal klepon, dawet, slondok, wajik, kipo, cenil, tiwul, jenang, mangut lele, gatot, dll. Tak hanya itu, Anda juga bisa mengikuti berbagai workshop yang diselenggarakan oleh panitia PKJ. Ada workshop wayang kancil, workshop lukis kaca, workshop boneka dan dongeng, workshop batik, workshop blangkon dan cemara, workshop rias manten, dan workshop komik.

Untuk mengikuti workshop-workshop tersebut Anda tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun. Yang harus Anda lakukan hanyalah mendaftarkan diri ke sekretariat PKJ di kompleks TBY atau hubungi Mbak Ning TBY di nomer 081328444147. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 14-23 Juni. Bagi Anda yang kangen dengan dolanan anak juga silahkan mampir ke PKJ, karena nantinya akan ada dolanan anak di sana.

Semua yang saya sebutkan di atas barulah acara besarnya. Belum lagi ditambah berbagai pameran di galeri ini dan itu, pertunjukan teater di sana sini, upacara adat anu inu. Semuanya bakal menambah daftar panjang cerita Jogja di Bulan Juni. Oya sedikit bocoran, bulan Juli nanti juga bakalan ada Festival Gamelan Yogyakarta. Tanggal pastinya saya belum tau, tapi yang jelas acara ini berskala internasional sehingga rugi jika Anda melewatkannya. Jadi sekarang, siapkan perbekalan Anda, bereskan pekerjaan, tutup jendela rapat-rapat, dan bergegaslah memesan tiket ke Jogja. Kota ini telah menanti kedatangan Anda semua dengan beragam pesonanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun