Dalam rangka menyemarakkan ekosistem panjat tebing di Indonesia dan mencari bibit atlet anak, klub panjat tebing asal Yogyakarta, Nusantara Sport Climbing, kembali menggelar Festival Panjat Tebing Anak Nusantara untuk kedua kalinya. Festival bertajuk FAN #2 2024 ini akan dilangsungkan pada tanggal 26 -- 29 Juni 2024, di Fitriyani Climbing Arena, Kompleks GOR Klebengan, Depok, Sleman.
Tahun ini, jumlah peserta jauh lebih banyak dari penyelenggaraan yang pertama. Jika di tahun 2022 ada sekitar 310 peserta yang turut serta, kali ini ada 400 peserta yang akan mengikuti kompetisi.
"Tadinya target peserta hanya 350 anak saja. Namun baru 2 minggu dibuka, kuota sudah habis. Melihat animo yang tinggi ini kami memutuskan untuk menambah kuota menjadi 400. Ini saja sampai sekarang masih ada seratusan atlet yang masuk dalam daftar tunggu," kata Fitriyani selaku ketua panitia.
Pemanjat cilik ini tidak hanya berasal dari DIY atau Pulau Jawa saja. Sesuai dengan namanya, Festival Panjat Tebing Anak Nusantara, peserta datang dari seluruh penjuru Indonesia. Para peserta merupakan utusan FPTI daerah maupun klub. Tercatat, ada peserta yang berasal dari Medan, Palembang, Lampung, Bali, Kalimantan Selatan, hinga Makassar.
Berbeda dengan FAN pertama yang melombakan kategori Boulder dan Speed, kali ini kategori yang dilombakan adalah Lead dan Speed Klasik Putra Putri. Nantinya, peserta akan terbagi menjadi 4 kelompok umur, yakni U 6-9, Youth D, Youth C, dan Youth B.
Berhubung gelaran FAN #2 sudah masuk dalam kalender kompetisi resmi FPTI, hasil kompetisi ini akan masuk dalam peringkat nasional tahun berjalan. Hal inilah yang membuat animo peserta makin tinggi.
Selain kompetisi, nantinya juga akan ada 2 sesi talkshow yang ditujukan untuk orang tua atlet. Talkshow tersebut akan membahas tentang bagaimana mendampingi anak menjadi atlet yang tangguh, serta bagaimana menyiapkan nutrisi yang baik untuk calon atlet di masa depan.
"Melalui acara ini kami berharap terjalin silaturahmi antarklub, penghobi panjat tebing, hingga orang tua atlet. Anak-anak bisa berkompetisi dengan gembira dan fair. Sementara, orang tua juga bisa mendapatkan ilmu yang berguna dalam mendampingi putra-putrinya sebagai atlet," pungkas Fitriyani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H