Sejak diinisiasi pembentukannya 7 Juni 1993 melalui Keputusan Presiden No. 50 Tahun 1993, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menjadi harapan banyak orang, meski di satu sisi menyimpan sejumlah dilema. Banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi di negeri ini dan harapan atas pemenuhan beragam hak asasi manusia tentu menjadi tugas berat aktivis HAM, terutama Komnas HAM yang secara legal-formal mempunyai kekuatan hukum yang lebih kuat dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tantang Hak Asasi Manusia.
Penetapan ini merupakan tindak lanjut dari dikeluarkannya Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor VII/MPR/1998 tentang Hak asasi Manusia. Ketetapan ini antara lain memberikan kewajiban kepada lembaga-lembaga tinggi Negara dan seluruh aparatur pemerintahan untuk menghormati, menegakan, dan menyebarluaskan pemahaman hak asasi manusia (HAM) kepada seluruh masyarakat Indonesia. Selanjutnya, Pasal 1 point 7 UU 39/1999 menyebutkan bahwa Komnas HAM merupakan “lembaga mandiri yang kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya yang berfungsi melaksanakan pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, dan mediasi hak asasi manusia”.
Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Komnas HAM saat ini sedang melakukan seleksi calon anggota Komnas HAM Periode 2012-2017. Calon yang lolos seleksi dari Pansel akan diajukan ke DPR RI untuk menjalani fit and proper test. Saya, Sofian Munawar adalah salah seorang dari 275 orang yang lolos dalam penjaringan tahap pertama calon Anggota Komnas HAM Periode 2012-2017. Sebagaimana disampaikan Pansel dalam http://www.komnasham.go.id/home/66-hot-news/1494-pengumuman-kelulusan-seleksi-administrasi-penerimaan-calon-anggota-komnas-ham-periode-2012-2017 bahwa masyarakat luas dimohon dapat memberikan masukan mengenai nama-nama calon Anggota Komnas HAM kepada Sekretariat Panitia Seleksi Calon Anggota Komnas HAM melalui email ke atau melalui Pos dari tanggal 14 Februari 2012 sampai dengan 10 Maret 2012 Pukul 12:00 WIB.
Untuk itu saya berharap kepada kawan-kawan dapat memberikan dukungan untuk saya dalam proses pencalonan anggota Komnas HAM. Berikut sebagian dukungan dan testimoni untuk saya.
Saya Aris Arif Mundayat Ph.D, telah mengenal Sofian Munawar lebih dari 3 tahun. Pertama mengenal dia sebagai aktifis DEMOS Jakarta dan yang kedua sebagai dosen pembimbing ketika menulis thesis S2 HAM dan Demokrasi di UGM. Dia memiliki komitmen yang kuat dalam isu HAM. Dia memiliki perspektif bahwa HAM merupakan bagian yang intergratif dalam demokrasi. Pandangan ini menunjukkan keyakinan dia bahwa demokrasi merupakan instrumen politik yang tidak hanya memfasilitasi hak-hak politik warga, namun juga sebagai instrumen untuk mencapai kesejahteraan bagi warganegaranya, yaitu hak-hak sipil, sosial, ekonomi dan budaya. Selain itu, Sofian juga memiliki ketekunan yang luar biasa dalam pekerjaannya, oleh karena itu saya merekomendasikan dia untuk dapat terpilih sebagai Komisioner Komnas HAM. Terima kasih atas perhatiannya Hormat saya, Aris Arif Mundayat Ph.D Pusat Studi Sosial Asia Tenggara Universitas Gadjah Mada Gedung PAU-Pasca Sarjana UGM Sayap Timur Jl. Teknika Utara, Barek, Yogyakarta
(Ruhimat, Pustakawan di Bogor)
Sofian Munawar yang saya kenal sejak 20 tahun lalu sampai sekarang adalah seorang yang teguh, beriman, mudah diajak bekerjasama, pekerja keras dan humoris yang tidak pernah berhenti sampai sekarang.
Apapun pekerjaan yang dia geluti dengan serius dan meyakinkan. Selain nekat didasari keyakinan selalu dilakukan bila untuk kebaikan atau hal-hal positif. Dia juga tidak pernah malu untuk bertanya bila memang tidak tahu. Tapi tidak pelit untuk berbagai ilmu.
Bagi saya kalau Pak Sofian atau sering saya panggil Mas Otong adalah orang yang humoris, gampang diajak diskusi, meski sering slengekan tapi selalu menghargai pendapat orang lain meski berbeda. Selama kuliah di Fakultas Sastra (Ilmu Budaya) UGM adalah orang yang bisa memahami perbedaan dan menghargai siapa saja yang menjawa teman, kawan bahkan musuhnya.
Saya mendukung Mas Sofian ”Otong” Munawar untuk maju mencalonkan diri menjadi anggota Komnas HAM. Ada banyak pekerjaan di Komnas HAM untuk anda selesaikan bila anda terpilih nanti. Jangan lupa berbagai kasus pelanggaran HAM yang belum terselesaikan masih banyak selain yeng pernah terungkap dan ditulis di Media. Selamat mencalonkan diri menjadi anggota komisioner Komans HAM.
(Bagus Kurniawan, Detik.comBiro Yogyakarta).
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Nama : Alvon Kurnia Palma Jabatan: Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Bersama ini memberikan dukungan dan rekomendasi kepada Sdr. Sofian Munawar untuk menjadi Komisioner Komnas HAM periode 2012-2014. (Alvon Kurnia Palma, Ketua YLBHI).
Saya mengenal Sofian Munawar --di lingkungan UGM--sebagai sosok bersahaja, ringan tangan, murah senyum, dan teguh memegang prinsip. Komitmennya untuk menegakkan masyarakat madani yang berkeadilan & bersederajat tetap bersemayam di dada, terbukti dari buku terakhir yang dia susun. Inilah—bisa jadi—bekal dan modal utama baginya untuk berkiprah dalam kehidupan bangsa ini secara nyata.
Dengan bekal pemahaman & pengalaman kebersamaan—dengannya—itulah, saya sangat mendukungnya untuk mencalonkan diri sebagai anggota Komnas HAM. Semoga totalitas pengabdian & karakter kepribadiannya bermanfaat bagi kehidupan bangsa. Amien
Wahjudi Djaja, S. S. , M. Pd.
(Pemred Penerbit Ombak Yogyakarta)
Perihal pencalonan Sofian Munawar Asgart sebagai Anggota KOMNAS HAM Saya Cherry Augusta, dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta, dosen luar biasa Universitas Paramadina, dan peneliti di PSIK Universitas Paramadina. Saya mengenal Sofian Munawar Asgart ketika sama-sama aktif sebagai mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik, Konsentrasi HAM dan Demokrasi, Universitas Gadjah Mada. Sejak awal mengenal beliau, sangat terlihat jelas bahwa beliau adalah pejuang HAM sejati, sosok pemikir dengan analisa tajam sekaligus membumi untuk hal-hal praktis terkait HAM dan demokratisasi. Beliau selalu menekankan ketidakterpisahan demokrasi dan HAM: demokrasi harus berbasis HAM dan HAM harus berbasis demokrasi. Ia sangat paham masalah-masalah yang menghambat penegakan HAM di Indonesia, dan juga sangat paham tentang pentingnya perangkat institusional dan hukum untuk mewujudkan penegakan HAM. Keterlibatannya dalam gerakan civil society menunjukkan beliau adalah intelektual pejuang HAM yang mengakar. Sofian Munawar Asgart tahu betul arti integritas pribadi, dan yang lebih penting lagi ia mempraktikkannya dengan sikap nyata: kesalehan, kejujuran, suka menolong, kesederhanaan, menolak suap dan korupsi, dan keberanian. Sehingga ia tidak hanya disegani tetapi juga mudah dipercaya di mana saja. Ia memandang penting perlunya mewujudkan sebuah masyarakat yang beradab, dan mengayomi mereka yang memiliki kelemahan. Komnas HAM membutuhkan beliau karena beliau juga dilengkapi sejumlah soft skills yang sangat penting untuk menunjang komitmennya: kemampuan organisasional, jurnalistik, leadership, analisis, dan penyusunan strategi. Saya ingin mengatakan bahwa Bung Sofian Munawar sangat layak menjadi komisioner Komnas HAM pada Periode 2012-2017. Salam Hormat, Cherry Augusta, S.IP, MA
Saya Widiyanto, sekarang bekerja sebagai Koordinator Dokumentasi Konflik pada Perkumpulan HuMa. Saya mengenal sangat dekat Sofian Munawar. Sofian telah lama mengabdikan dirinya pada berbagai pekerjaan penelitian terkait isu hak asasi manusia dan demokrasi. Saya menilai dedikasi Sofian terhadap pemajuan hak asasi manusia melalui serangkaian penelitiannya sangat penting dan akan sangat bermanfaat lebih bila menjadi komisioner KOMNAS HAM. Saya mendukung yang Sofian Munawar menjadi Komisioner KOMNAS HAM periode mendatang.
Terima kasih.
WIDIYANTO
Saya telah mengenal Sofian Munawar sejak saya bergabung dengan Perkumpulan Demos pada tahun 2005. Sofian Munawar merupakan salah satu peneliti dan staf dokumentasi dan informasi Perkumpulan Demos. Sofian Munawar terlibat dalam riset Perkumpulan Demos sejak tahun 2002. Keterlibatannya dalam mendorong proses demokrasi ditunjukkan dengan kerja – kerja riset dan advokasi yang dijalankannya selama di Demos. Sebut saja riset mengenai “Masalah dan Peluang Demokrasi di Indonesia” yang dilakukan pada 2003-2005, dan resurvei dengan tema yang sama pada 2007-2008. Kemudian pada tahun 2007-2008 menjadi koordinator riset mengenai Pakta Sosial. Ia juga terlibat dalam sebuah riset yang bertujuan memperbaiki dan memperkuat representasi popular, terutama dalam aspek Ekonomi Sosial dan Budaya (EKOSOB) 2009-2010.
Sofian Munawar seorang yang memiliki kemauan kerja dan kemampuan dalam bidang demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Ia merupakan orang yang ingin belajar dan mengembangkan diri. Selama bekerja di Perkumpulan Demos, ia termasuk orang yang setia bahkan mengorbankan waktu bersama keluarganya untuk tetap mendukung kerja – kerja Demos.
Pada tahun 2008, Sofian Munawar membuktikan dirinya kembali dengan dapat melanjutkan studi Master di UGM dengan mengambil jurusan Demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Sofian Munawar berhasil menyelesaikan kuliahnya lebih cepat dari target waktu serta mendapat nilai yang memuaskan. Sebagai sumbangannya kepada perwujudan hak ekonomi sosial budaya adalah dengan menerbitkan buku Yogyakarta : Kota Pendidikan Minus HAM 2011.
Untuk memperluas wawasannya tentang HAM dan demokrasi dia terlibat aktif dalam diskusi di tingkat lokal, nasional maupun internasional, seperti di Norwegia. Pengalaman-pengalaman tersebut semakin memperkuat komitmennya terhadap penegakan dan pemajuan hak asasi manusia di Indonesia. Untuk itu saya mendukung pencalonannya sebagai anggota Komnas HAM untuk periode 2012 – 2017. Saya yakin dia mampu menjalankan mandat yang dberikan kepadanya jika dia terpilih sebagai anggota.
Demikian surat rekomendasi ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 10 Maret 2012
Inggrid Silitonga
Sekretaris Eksekutif Perkumpulan Demos (http://www.demosindonesia.org)
Jl. Tanjung Lengkong no. 15 RT 004/RW 006
Kel. Bidara Cina Jatinegara Jakarta Timur. No KTP : 3175015504770009
Hal: DUKUNGAN terhadap Sofian Munawar Asgart
Dengan hormat,
Saya Drs. Nur Iman Subono MSc, MHum, telah mengenal Sofian Munawar Asgartuntuk waktu sekitar 6 tahun. Kami sama-sama peneliti dan aktivis Hak AsasiManusia di dalam Lembaga Kajian Demokrasi dan Hak Asasi. Ada beberapa hal yang saya perlu ungkapan di sini atas sosok dan kepribadian Sofian Munawar Asgart.
Pertama, komitmen, kerja keras dan integritas sebagai peneliti dan aktivis HAM dan demokrasi yang tidak diragukan lagi, dan bahkan menurut saya, di atas rata-rata. Saya tidak pernah melihat semangat yang kendor atau berkeluh kesah untuk kerjaan-kerjaan yang sangat melelahkan.Saya juga sangat yakin atas integritasnya yang tidak pernah goyah untuk hal-hal yang sifatnya prinsip dan tidak bisa dikompromikan. Pekerjaannya dalam tim selalu memperlihatkan kinerjanya yang baik, menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya sesuai jadwal, dan ringan tangan membantu kawan-kawan setimnya untuk menyelesaikan tugasnya.
Kedua,komitmennya dalam perjuangan dan penguasaannya terhadap isu-isu dan pengetahuan Hak Asasi Manusia, tidak hanya terbatas hak-hak sipil dan politik, tapi juga termasuk hak ekonomi, sosial dan budaya. Ini merupakan modal yang luar biasa bagi dirinya sebagai aktivis HAM untuk bisa berkiprah lebih banyak mengingat masih banyak kalangan aktivis yang hanya concern pada soal hak-hak sipil dan politik semata.
Ketiga, kesungguhannya mengeluti isu-isu HAM ditunjukkan dengan melanjutkan kuliah untuk tingkat Paska Sarjana untuk bidang HAM dan Demokrasi, yang merupakan kerjasama antara UGM Indonesia dan Oslo University, Noerwegia. Ditengah-tengah kesibukannya bekerja, Sofian bisa menyelsaikan tesisnya tepat waktu dan mendapat nilai yang bagus.
Atas dasar, saya sangat mendukung pencalonan Sofian Munawar Asgrat sebagai kandidat untuk anggota Komisioner KOMNAS HAM Indonesia periode 2012-2014. Saya yakin dengan basis moral, pengetahuan dan aktvitasnya, Sofian Munawar Asgrta akan mewarnai kerja-kerja KOMNAS HAM di masa-masa mendatang yang penuh tantangan dan hambatan.
Hormat saya,
Drs. Nur Iman Subono MSc. MHum
Pengajar Program Studi Ilmu Politik FISIP UI
Pengajar Program Paska Sarjana Kajian Gender Universitas Indonesia
Saya mengenal Sdr. Sofian Munawar ketika bersama-sama dalam satu tim riset yang diselenggarakan Demos tentang "Masalah dan Pilihan Demokrasi di Indonesia" tahun 2003. Selanjutnya sampai tahun 2008 kami bekerja sama dalam program-program lainnya yang berkaitan dengan isu-isu HAM dan Demokrasi di Indonesia.
Sdr. Sofian saya kenal dalam aktifitasnya selalu mendukung upaya-upaya pemajuan demokrasi dan HAM di Indonesia. Ia juga aktif melahirkan karya-karya tulisan baik berupa makalah dan buku yang berguna bagi promosi perbaikan masalah-masalah demokrasi dan HAM di Indonesia. Tepat kiranya bila Sdr. Sofian mengajukan diri sebagai anggota Komnas HAM sebagai wadah aktualisasi diri agar perbaikan terhadap persoalan-persoalan demokrasi dan HAM di Indonesia --yang harus diakui masih menjadi persoalan besar-- bisa terus dilakukan.
Syafa'atun Aisya Kariadi Koordinator Riset Masalah dan Pilihan Demokrasi di Indonesia, Demos, 2007-2008 Mahasiswa Program Pasca-Sarjana "Democratic Government and Civil Society"University of Osnabrueck Germany.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H