Mohon tunggu...
Sasetya wilutama
Sasetya wilutama Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Pemerhati budaya

Mantan redaktur majalah berbahasa Jawa Penyebar Semangat Surabaya dan pensiunan SCTV Jakarta. Kini mengabdi di almamaternya, Stikosa-AWS Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ditampol Malaikat

24 November 2023   14:29 Diperbarui: 24 November 2023   14:35 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gina saat melatih Jeremy Teti, 1995 (foto: dokpri)

Saya maklum kenapa ia marah.

Kordinasi sangat vital bagi kelancaran organisasi, apalagi organisasi perusahaan sebesar SCTV ini. Semua elemen pekerjaan tiap departemen mempunyai SOP dan sistem hirarki yang harus dijalankan sesuai fungsi dan job masing masing. Produk jualan media televisi adalah program acara atau konten. Selain harus diproduksi dan dikemas sedemikian rupa agar menarik, program acara tersebut harus dipromosikan, baik melalui layar televisi, berbentuk promo program maupun media cetak. 

Ini wilayah kerja Departemen Promo & PR yang berada dibawah kendali Gina Soepardi. Secara periodik, setiap ada program baru, Dept Promo-PR ini selalu mengadakan jumpa pers. Maka hubungan dengan wartawan harus dijalin dengan baik. Ibarat mata rantai, setiap elemen harus berjalan secara sinergi, terkordinasi, terukur dan terencana. Wajar Gina gusar, karena saya sebagai staf Departemen Produksi mengundang wartawan tanpa kordinasi dengan dia.

Sebagai karyawan baru disemprot atasan seperti itu, walaupun bukan atasan langsung, sungguh rasanya seperti ditampol malaikat, hilang kekuatan badan. Shock. Ya, saya shock.

Tapi insiden kecil itu tidak pernah saya ceritakan ke siapapun sampai sekarang. Bahkan ketika delapan tahun kemudian, Gina Soepardi menjadi atasan saya di Departemen Produksi sebagai AVP (Assisten Vice Presiden) atau setingkat General Manager, saya tak pernah menyinggung peristiwa itu.

Bagi saya, beliau adalah sosok pemimpin yang ideal.. Cantik, cerdas, cekatan, enerjik dan punya empati yang tinggi. Bahasa Inggrisnya cas-cis-cus. Maka ia sering ditugaskan ke luar negeri. Antara lain yang saya tahu ke Belanda dan Perancis.

Boleh dikata, mbak Gina adalah salah satu perintis SCTV.  Karena ia bergabung sejak SCTV berdiri, pada tahun 1990, dan fokus bekerja sampai beliau pensiun. Hampir semua presenter SCTV, adalah hasil didikannya. "Mbak Gina adalah guru saya yang menerima saya kerja di SCTV Surabaya dan yang mengajarkan saya jd Continuity Announcer" ungkap Jeremy Teti, penyiar berita Liputan 6 yang bergabung di SCTV sejak tahun 1994. Peraih beberapa kali nominasi Panasonic Award ini akhirnya resign pada tahun 2013 dan memilih jalur sebagai artis dan komedian.

Setelah memimpin Divisi Produksi sekitar dua tahun, tahun 2005 ia digantikan Duto Sulistiadi, yang sebelumnya Manager Produksi di RCTI.  Melihat potensinya, sebenarnya karirnya masih bisa melesat lagi. Tapi ia lebih memilih fokus mengurus rumah tangga. Itu pilihan terbaiknya. Saya menghormatinya.*** 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun