Mohon tunggu...
Sasdia _0402
Sasdia _0402 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Antropologi u23

Hello it's me

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antara Tradisi dan Modernitas, "Alasan Mengapa Tradisi Ma'nane Masih Eksis di Zaman Sekarang"

3 Juli 2024   15:00 Diperbarui: 3 Juli 2024   15:25 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tradisi adalah sebuah bentuk yang dilakukan secara berulang ulang, turun temurun dari leluhurnya yang dilestarikan. Sedangkan modernitas adalah suatu bentuk perubahan dari masa ke masa mencapai suatu perkembangan yang lebih baik untuk hidup sesuai dengan tuntunan masanya. Tradisi dan modernitas yakni 2 hal yang bertolak belakang, tradisi yang mempertahankan sesuatu yang dahulu sedangkan modernitas perubahan tuntunan hidup yang semakin maju. Di Indonesia sendiri dikenal dengan keanekaragaman kultur budaya, adat,bahasa dan lainnya. 

Salah satunya ialah tradisi Ma'nane yang berada di Toraja, Sulawesi Selatan. Tradisi Ma'nane adalah suatu ritual adat kematian yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Tradisi tersebut berupa membersihkan jenazah yang meninggal puluhan tahun bahkan ratusan tahun atau yang berbentuk seperti mumi. Hal itu dilakukan pada bulan agustus -September setiap tahunnya, yang bertujuan untuk menghormati, mengenang kembali jenazah keluarga yang telah mendahului meninggal.Mengapa tradisi tersebut masih eksis di zaman sekarang? Ya hal itu kerap menjadi tanda tanya  bagi banyak orang. 

Zaman yang sudah maju dengan teknologi tinggi, westernisasi hingga globalisasi sudah tidak asing terjadi. Faktanya sampai saat ini tradisi tersebut masih dilakukan sampai sekarang. Dilansir dari beberapa portal berita, diketahui tradisi Ma'nane cukup terkenal dan memiliki daya tarik tersendiri bagi orang yang diluar tanah Toraja. Tidak sedikit masyarakat dari luar daerah datang menyaksikan tradisi tersebut. 

Namun walau tradisi Ma'nane masih dilakukan ternyata di zaman sekarang sudah tidak sesering dahulu. Hal ini menjadi tantangan bagi masyarakat asli Toraja dalam mempertahankan budaya mereka di zaman sekarang sebab beberapa masyarakat menganggap bahwa hal tersebut bukan zamannya lagi untuk dilakukan,merasa tradisi itu sangat bertolak belakang dengan kehidupan masyarakat zaman sekarang.menimbulkan suatu konflik dalam kebudayaan yang terancam punah oleh generalisasi perubahan zaman yang semakin maju dari waktu ke waktu.

Pada hakekatnya tradisi Ma'nane adalah suatu kebudayaan yang harus dilestarikan dan dipelihara. Dalam antropologi sendiri melalui analisis antropologis, Kebudayaan tidak hanya dipandang sebagai warisan tradisional, tetapi juga sebagai proses dinamis yang terus berubah seiring berjalannya waktu. Disiplin ini membantu mengidentifikasi pola-pola budaya, struktur sosial, dan makna-makna yang melekat dalam kehidupan sehari-hari. Tradisi Ma'nane tentu sudah menjadi suatu identitas dan kebanggan bagi tanah Toraja. Tradisi unik yang tidak dipunyai oleh suku atau bangsa lain. 

Sama seperti masyarakat Indonesia lainnya yang tinggal dengan keunikan kebudayaan masing - masing, tradisi ma'nane patut dilestarikan dan dikenalkan ke dunia. Melalui tradisi ini juga dapat menjadi pendapatan bagi masyarakat setempat bagi wisatawan atau pengunjung yang datang. Zaman sekarang dengan teknologi dan globalisasi kerap berpengaruh negatif, generasi atau pemuda juga dapat mengambil sisi positifnya dengan memanfaatkan teknologi, contohnya memperkenalkan tradisi Ma'nane melalui jejaring internet seperti media sosial. Mari cintai dan lestarikan kebudayaan daerahmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun