waktu...
engkau yang telah membuat hari-hariku menua
merapuhkan raga dan juga jiwa
mengikis cinta yang slama ini ada
waktu...
tlah ribuan kali namamu kusebut hingga tanpa makna
tapi engkau tetap ada, menghantui
dalam setiap tarikan nafasku dan detak jantungku
bersama kata bosan dan kesepian
hingga alasan setiap orang untuk pergi dari sini
ah waktu...
aku mungkin terlalu menyalahkanmu
ketika ratusan anganku terbang
ketika ribuan kenanganku hilang
ketika jutaan mimpi tak lagi berarti
sedangkan aku lupa kau akan selalu ada
walaupun di setiap sudut dunia sama sekali tak ada cinta
hingga akhirnya engkau slalu dijadikan alasan manusia untuk tak lagi mencintai
di kambinghitamkan sebagai penyebab untuk saling membenci
tapi engkau tak akan peduli
karna engkau akan selalu ada, dan terus ada
sampai akhir dunia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H