Mohon tunggu...
Sasax
Sasax Mohon Tunggu... Freelancer - penjaga malam

Hanya seorang pemimpi kecil yang menyukai gerimis, ilalang dan senja. \r\nBermimpi bisa menjelajahi Nusantara, Venezia dan Paris

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

27 Tahun

22 September 2013   11:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:33 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

27 tahun. hitungan yang bagi kebanyakan orang adalah sebuah kedewasaan, sebuah kematangan dalam usia. pada usia ini, seorang laki-laki seperti saya, sudah saatnya menanggalkan status bujangan, menikah, membangun sebuah keluarga, begitulah dalam pemikiran kebanyakan orang.

terkadang sedikit lucu juga jika mengingat pertanyaan- pertanyaan seputar hal itu sudah aku dengar sejak dua tahun yang lalu dari teman ataupun keluarga, saat aku berusia yang sama dengan usia saat kedua kakakku sudah beristri.

menikah menjadi terdengar begitu mudah saat seseorang mengaitkan dengan usia dan kemapanan, tapi bagiku menikah bukanlah hal sesederhana itu, menikah bukanlah sebuah proses untuk sehari-dua hari, menikah adalah sebuah proses yg berlangsung untuk seumur hidup, menikah bukan seperti pekerjaan yg apabila engkau bosan, engkau bisa mengundurkan diri lalu mencari pekerjaan lain. bukan, bukan seperti itu :)

menikah bagiku adalah sebuah hal yang harus kita pertimbangkan dengan matang, menikah bukan hanya masalah kesiapan kita untuk menikah, tetapi juga masalah pertimbangan dengan siapa kita menikah, dan untuk masalah terakhir ini yang aku masih butuh waktu

apakah aku seorang pemilih? entahlah. tapi jika banyak yang bilang kalau aku membuat sebuah standar tersendiri untuk pasangan seumur hidupku nanti, tempat dimana aku ingin menghabiskan seluruh hidupku bersamanya, wanita yang nantinya akan jadi ibu anak-anakku,  perempuan yang bersamanya aku ingin memperoleh surga, sebagai seorang pemilih, berarti iya aku seorang pemilih :)

apa saja "standar" yang aku buat? ada beberapa saja kok, tdk banyak :) dia harus cerdas dan seagama, dan kalo bisa cantik, setidaknya menurut pendapatku. dan saya rasa wanita tulen, setia, pengertian, penyayang dan baik tidak perlu saya masukkan dalam "standar" saya, karna saya rasa itu adalah "standar default" dari semua lelaki waras kan? :)

itu saja? tidak, dia harus wanita yang bisa membuat aku nyaman. syarat terakhir ini mungkin begitu abstrak bagi sebagian orang, tapi jika sedikit aku coba jelaskan, dia adalah wanita yang membuatku menghabiskan hari-hariku bersamanya tanpa sekalipun kebosanan menghampiri, that's not simple, isn't it?

mungkin banyak orang kemudian akan mengecamku tentang "standar" tersebut, toh aku juga bukan lelaki yang sempurna dan punya banyak kekurangan. knapa mencari wanita "sesempurna" itu.

namun karna aku menyadari bahwa aku tidak sempurnalah makanya aku mencari wanita yang sempurna untuk mendampingiku. wanita yang akan selalu bersamaku dalam segala kekuranganku, wanita yang akan memapahku ketika aku lelah, wanita yang akan selalu membantuku kembali berdiri ketika aku terjatuh

karna aku tidak sempurnalah, maka aku mencari wanita yang bisa mencintaiku dengan sempurna dalam kesederhanaannya

karna aku bukan lelaki yang tampan, makanya aku mencari wanita yg cantik, agar nanti anakku bisa mirip ibunya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun