Mohon tunggu...
Sasax
Sasax Mohon Tunggu... Freelancer - penjaga malam

Hanya seorang pemimpi kecil yang menyukai gerimis, ilalang dan senja. \r\nBermimpi bisa menjelajahi Nusantara, Venezia dan Paris

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Sebelum Tidur

25 Oktober 2011   15:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:31 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignnone" width="604" caption="pic from google"][/caption] Mari tidur, sayang Hari sudah larut malam Pejamkan matamu Dan biarkan penat kita melarut dalam mimpi indah Mari tidur, sayang Dan kita datangi dunia mimpi kita Dimana kita jadi dewa dan dewi disana Bersama hingga akhir dunia Dan apabila matamu blum bisa terpejam Sandarkan kepalamu di pundakku Dan mari kita bercerita tentang apa saja Hingga kita terlelap Atau mungkin kau hanya ingin menghabiskan waktu dengan diam bersama Hingga rasa kantuk menyapa Menikmati detik-detik kita yang sangat berharga Ah, hidup menjadi begitu sempurna dengan kau ada di sisi Kuingin kebersamaan ini ada selamanya Selalu dan selalu begini Hingga hitungan waktu berakhir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun