Tahu nggak sih? ternyata banyak anak SMP yang belum tahu loh cara merawat organ reproduksi mereka. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa remaja SMP bahwa rata-rata dari mereka belum merawat organ reproduksi mereka dengan benar, bahkan juga ada yang sama sekali tidak tahu cara merawat organ reproduksi, sehingga mengalami gejala-gejala penyakit ringan pada organ reproduksi, sebelum membahas akibat dari tidak merawat organ reproduksi, kita akan membahas mengapasih harus dirawat?.Â
Pertanyaan itu pasti menjadi pikiran untuk kita semua, tapi tahukah kalian bahwa organ reproduksi adalah organ seks dalam tubuh yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. Banyak zat non-hidup seperti cairan, hormon, dan feromon yang juga merupakan aksesoris penting untuk sistem reproduksi. Organ ini juga dibagi menjadi dua, yaitu organ reproduksi wanita dan organ reproduksi pria. Namun saat ini kita akan lebih membahas organ reproduksi pada wanita, yang dimana terdapat tuba fallopi, ovarium, vagina, serviks, dan uterus.Â
Pada wanita yang sering disebut dengan Vagina atau kita biasa kita panggil dengan sebutan "Miss V" merupakan bagian tubuh yang paling lembut dari pada bagian lainnya sehingga jika terkena sesuatu atau tidak dibersihkan akan mengalami efek yang berbahaya. Contohnya ketika membersihkan miss V terlalu kasar akan membuat goresan atau kulit bagian luar terluka hal itu juga dapat menyebabkan penyakit.
Memang benar jaman sekarang belum banyak edukasi tentang merawat organ reproduksi karena masih dianggap sebagai hal tabu, padahal hal ini justru sangat penting untuk diketahui apalagi bagi anak remaja,karena anak remaja merupakan fase yang rentan dan mudah terkontaminasi oleh berbagai hal, karena mereka baru saja keluar dari masa kanak-kanak dan belum juga dapat dikatakan dewasa. Alasan yang paling utama mengapa kita harus merawat organ reproduksi karena dapat menghindari dari berbagai penyakit kelamin, yang dimana berbahaya untuk masa depan remaja jika terus abai dengan hal ini. Lalu kapansih kita harus merawat organ reproduksi sebenarnya?Â
Apakah ketika remaja? Sudah dewasa? atau ketika sudah berkeluarga?, nah merawat organ reproduksi  sebenarnya harus dimulai sejak sedini mungkin, sejak kecil sudah seharusnya dikenalkan tentang pentingnya cara merawat organ reproduksi, dan sejak remaja kita sudah harus menerapkan kebersihan organ reproduksi dari dalam diri maupun dari luar, alasan mengapa harus diketahui dan diterapkan dari dini apalagi jika sudah mengalami menstruasi, karena hal tersebut harus dibiasakan sehingga ketika menginjak dewasa sudah terbiasa dan tidak akan lupa, kemudian akan lebih peduli dengan tubuh kita termaksud "miss V "kita.
Akibat kita tidak merawat organ reproduksi tentu saja akan menjadi sarang bakteri dan juga virus, penyakit-penyakit kelamin juga akan berdatangan seperti Vulvovaginitis yang merupakan peradangan pada vagina dan vulva (bibir vagina), ada juga kista bartholin adalah pembengkakan pada kelenjar bartholin yang terletak di dekat lubang vagina, kemudian servisitis adalah peradangan pada serviks atau leher rahim, salpingitis yang merupakan peradangan pada saluran tuba atau pada tuba falopi, miom yaitu tumor jinak dalam Rahim , PCOS yang dapat mengakibatkan susah hamil yang dimana semua penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri dan virus akibat dari kita abai akan kebersihan organ reproduksi kita sendiri.Â
Adapun lainya infeksi jamur pada vagina, sebenarnya pada organ wanita, terdapat jamur Candida albicans yang tumbuh secara alami. Namun, jika jumlahnya berlebihan, jamur ini dapat menyebabkan infeksi. Infeksi jamur itulah yang berbahaya dan merupakan salah satu penyebab peradangan pada vagina. Kemudian penyakit menular seksual yang bisa terjadi dikarenakan tidak membersihkan organ reproduksinya ataupun melakukan hubungan intim dengan berganti-ganti pasangan, seperti gonore, sifilis, herpes, hingga yang paling berbahaya bisa menyebabkan kanker serviks, kanker rahim,kangker ovarium,kangker vagina, dan kanker vulva.
Hal tersebut jika terjadi pasti telah ada gejalanya yang mungkin anak remaja tidak pernah sadari atau justru mengabaikannya, padahal jika telat penanganannya akan menyebabkan hal yang lebih buruk lagi, tanda-tanda organ reproduksi tidak sehat biasanya adanya bau yang tidak sedap, meskipun pada umumnya vagina memiliki bau yang khas karena terdapat terdapat bakteri lactobacillus yang menjaga vagina agar tetap asam, tetapi jika aroma yang dikeluarkan sudah berbau sangat menyengat dan tidak sedap perlu diperhatikan apalagi disertai dengan gatal, adanya benjolan atau pembengkakan pada vagina,kemudian kemerahan, nyeri saat buang air kecil atau saat melakukan aktivitas, keluarnya cairan keputihan yang tidak wajar yang berwarna kuning kehijauan hingga kecoklatan, luka diarea vagina dan bahkan pendarahan. Oleh karena itulah para remaja harus lebih peduli dengan organ reproduksi masing-masing dan tidak mengabaikannya atau menganggap remeh gejala tersebut
Gejala tersebut dapat dicegah dengan merawat organ reproduksi baik dari dalam maupun dari luar.merawat organ reproduksi atau miss V dari luar bisa dengan mencukur bulu kemaluan secara berkala,mengurangi kebiasaan menggunakan celana ketat dan pakaian berbahan kasar, sering mengganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari, membasuh vagina dengan bersih dari depan kebelakang bukan sebaliknya dan tidak lupa untuk mengeringkan dengan handuk atau tisu toilet agar tidak lembab, jika sedang menstruasi sering-sering mengganti pembalut minimal 4 jam sekali dan dibersihkan menggunakan air hangat dan sabun kewanitaan, akan tetapi penggunaan sabun ataupun wewangian untuk vagina tidak boleh dilakukan secara rutin atau sering karena dapat mengganggu keseimbangan ph dan bakteri baik pada vagina karena tingkat keasaman atau ph pada vagina yang normal adalah 3,8-5,0 dan juga menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan. Merawat organ reproduksi juga tidak hanya dari luar tapi juga diimbangi dari dalam dengan memakan makanan yang sehat seperti buah-buahan, melakukan vaksinasi HPV,mengurangi stress berlebihan karena dapat mempengaruhi hormon dalam tubuh,menghindari rokok dan juga alkohol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H