Mohon tunggu...
SANDRA PUSPITA DYAH ANGGRAENI
SANDRA PUSPITA DYAH ANGGRAENI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya suka menulis seperti membuat puisi, novel, dan cerpen. Saya juga gemar di bidang seni seperti seni vokal atau nyanyi musik, tari, dan teater.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru BK Merawat Diri?

23 Februari 2024   21:01 Diperbarui: 23 Februari 2024   21:05 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru BK adalah konselor yang berada di sekolah yang dimana memiliki tugas dalam pemberian layanan kepada peserta didik demi tercapainya perkembangan peserta didik yang positif. Guru BK memberikan layanan dalam bidang pribadi, sosial, belajar dan karir. Karena pekerjaan yang datang dan pergi serta menumpuk, membuat guru BK merasa terbebani dan lelah dengan pekerjaan, selain itu tidak mampu menjadi diri sendiri sebagai konselor yang mudah beradaptasi, dan tidak mampu sepenuhnya memenuhi tanggung jawab profesionalnya, hal tersebutlah yang membuat siswa sering kali terabaikan di lembaga pendidikan / sekolah.

Dengan adanya pekerjaan ganda yang terjadi kepada guru BK, dengan memberikan tanggung jawab diluar dari tugas layanan BK, seperti  menjadi pengelola beasiswa, menjadi wali kelas, atau koordinator, wakil kepala sekolah, guru penganti dan lain sebagainya. Konselor tidak selamanya berhasil dalam menjalankan tugasnya, selain secara fisik guru BK juga merasakan lelah secara emosional karena adanya tekanan dalam menangani permasalahan siswa, hal tersebut dapat menguras habis energi tenaganya, apalagi guru BK sering sekali membawa pulang permasalahan dan memikirkan terus menerus sehingga sering mengalami kesulitan tidur. 

Faktor-faktor tersebutlah yang membuat guru BK merasakan stress. Tuntutan pekerjaan yang tinggi dan lingkungan kerja yang sibuk dapat menimbulkan masalah untuk konselor yang dapat memicu pada depresi. Belakangan ini konselor juga mengalami kelelahan fisik, kesulitan bernapas, kelainan kulit, ketegangan otot, sakit kepala, dan gangguan tidur.

Berdasarkan hal tersebut konselor selfcare merupakan hal penting yang seharusnya guru BK ketahui dan pahami. Guru BK sangat perlu untuk merawat dirinya karena tanggung jawab yang diberikan begitu berat. Dalam hal ini, merawat diri tidak ada hubungannya dengan kemewahan atau mempercantik diri, melainkan menenangkan diri sehingga menjadi lebih tenang dan sehat dan suatu kebutuhan. 

Oleh karena itulah merawat diri adalah kegiatan yang efektif dalam mengurangi stress, kelelahan fisik, bahkan membantu meminimalisir gangguan tidur.

Cara yang dapat dilakukan guru BK dalam merawat dirinya misalnya dengan merendamkan  kaki dengan air hangat yang diberi campuran garam setelah pulang sekolah, karena dari hasil penelitian diketahui merendam kaki dengan air hangat yang dicampurkan garam dijelaskan dapat mengalami penurunan tekanan darah, meningkatkan sirkulasi, mengurangi pembekakan, melemaskan otot-otot, meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi stress, menghilangkan rasa sakit dan nyeri, sehingga tidak mengalami hipertensi. 

Namun air hangat yang digunakan hanya bersuhu 40,5-43C, bisa juga dengan mandi atau berendam menggunakan air hangat selain membersihkan pori-pori tubuh dapat untuk meregangkan otot-otot, meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah, meningkatkan kesehatan otak, meredakan nyeri ataupun bengkak pada persendian, dan juga meningkatkan kualitas tidur. 

Kemudian istirahat yang cukup dengan tidak membawa kembali permasalahan siswa sampai rumah sehingga pikiran menjadi lebih rileks dan tidak mengalami kesulitan tidur, minum-minuman herbal seperti jahe untuk meningkatkan stamina tubuh, meringngakan tubuh dan menghilakan nyeri-nyeri pada otot dan efek panas dari jahe dapat melegakan, bisa juga menggunakan aroma terapi diruangan agar suasana lebih nyaman dan tidur bisa lebih nyaman, seperti aroma lavender jeruk bali, dan chamomile studipun menunjukkan bahwa chamomile dapat mengatasi gejala kecemasan. 

kemudian olahraga ringan contohnya setiap 2 minggu sekali olahraga bersama keluarga sekedar jalan-jalan sehat sekitar komplek dan tak lupa minum air putih yang banyak karena disituasi yang padat kita harus minum airputih yang banyak agar tidak dehidrasi dan dapat mendetok racun dalam tubuh. Maka sabab itu marilah kita memahami pentingnya seorang konselor untuk merawat dan peduli akan dirinya sendiri.

Sumber :

Fauza, S., Purwaningrum, R., & Dewantoro, A. (2022). Implikasi Self-care untuk Psychological well-being pada Professional Helper. Jurnal Psikoedukasi dan Konseling, 6(2), 104-115.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun