Mohon tunggu...
Sasa Nabila
Sasa Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya melukis ,suka tidur,dan suka mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dampak Peningkatan Konsumsi Skincare teradap Perubahan Pola Belanja Masyarakat di Era Digital

16 Desember 2024   09:52 Diperbarui: 16 Desember 2024   09:51 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

       Peningkatan konsumsi produk skincare telah menjadi fenomena global yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Didukung oleh kemajuan teknologi digital, masyarakat semakin mudah mengakses informasi dan produk-produk kecantikan, khususnya skincare, melalui berbagai platform online. Kemudahan ini menyebabkan perubahan signifikan dalam pola belanja konsumen. Artikel ini akan membahas bagaimana peningkatan konsumsi produk skincare mempengaruhi perubahan pola belanja masyarakat di era digital serta faktor-faktor yang mendorong pergeseran ini.

Peningkatan Permintaan Skincare di Era Digital

        Industri skincare telah mengalami pertumbuhan signifikan, baik di pasar global maupun di Indonesia. Pertumbuhan ini dipicu oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kulit, tren kecantikan, serta dorongan media sosial dan influencer yang mempromosikan berbagai produk skincare. Di era digital, konsumen tidak hanya memiliki akses lebih luas ke informasi tentang produk, tetapi juga dapat membandingkan harga dan ulasan dari konsumen lain sebelum melakukan pembelian.

        Kemudahan ini semakin meningkatkan minat masyarakat terhadap produk-produk skincare, baik yang lokal maupun impor. E-commerce, media sosial, dan aplikasi kecantikan menjadi platform utama yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk skincare yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Perubahan Pola Belanja Masyarakat
          Pergeseran pola belanja masyarakat sebagai akibat dari meningkatnya konsumsi skincare di era digital dapat dilihat dari beberapa aspek:

1.Belanja Online Meningkat
           Kehadiran platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada telah memudahkan konsumen untuk membeli produk skincare kapan saja dan di mana saja. Pembelian secara online semakin mendominasi dibandingkan dengan belanja langsung di toko fisik. Selain kemudahan akses, e-commerce menawarkan berbagai promo, diskon, dan kemudahan pembayaran, yang semakin mendorong konsumen untuk berbelanja secara digital.
2.Pengaruh Media Sosial dan Influencer
           Media sosial, terutama Instagram, YouTube, dan TikTok, memainkan peran penting dalam memperkenalkan dan mempromosikan produk skincare. Influencer kecantikan memberikan ulasan produk yang sering kali dijadikan acuan oleh konsumen sebelum membeli. Hal ini menunjukkan bahwa pola belanja masyarakat kini lebih dipengaruhi oleh opini para influencer dan rekomendasi dari pengguna lain di media sosial, daripada iklan tradisional.
3.Pembelian Berbasis Data dan Ulasan Konsumen
               Salah satu keunggulan belanja di era digital adalah akses ke ulasan produk dari konsumen lain. Masyarakat kini cenderung mencari informasi tentang manfaat, komposisi, dan kualitas produk melalui ulasan di platform online sebelum melakukan pembelian. Konsumen menjadi lebih selektif dan kritis, dengan mengutamakan produk yang memiliki ulasan baik dan sesuai dengan kebutuhan kulit mereka.
4.Tren Skincare Berkelanjutan dan Halal
               Konsumen kini semakin peduli terhadap produk skincare yang tidak hanya efektif, tetapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan. Tren ini terlihat dari semakin populernya produk-produk skincare yang bebas bahan kimia berbahaya, cruelty-free, dan bersertifikat halal. Peningkatan permintaan terhadap produk-produk ini juga memengaruhi perubahan pola belanja, di mana konsumen lebih memilih produk yang sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan dan etika.

Faktor Pendorong Perubahan Pola Belanja
Beberapa faktor yang mendorong perubahan pola belanja masyarakat terhadap produk skincare di era digital antara lain:

1.Kemudahan Akses Teknologi
Penetrasi internet yang semakin luas dan penggunaan smartphone yang tinggi mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi serta melakukan pembelian produk skincare secara online.
2.Perubahan Gaya Hidup
Kesadaran akan pentingnya perawatan kulit telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Ditambah dengan waktu yang lebih banyak dihabiskan di rumah akibat pandemi, masyarakat semakin terbiasa melakukan perawatan kulit secara mandiri, yang mendorong peningkatan konsumsi produk skincare.
3.Personalisasi Produk
Banyak perusahaan skincare kini menawarkan produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. Konsumen dapat memilih produk berdasarkan jenis kulit, permasalahan kulit, dan preferensi pribadi, sehingga membuat pengalaman belanja semakin personal dan memuaskan.

        Peningkatan konsumsi skincare di era digital telah membawa dampak signifikan terhadap perubahan pola belanja masyarakat. Belanja online menjadi semakin dominan, didorong oleh pengaruh media sosial, ulasan konsumen, serta tren produk berkelanjutan dan halal. Faktor-faktor seperti kemudahan akses teknologi, perubahan gaya hidup, dan personalisasi produk juga turut mempercepat pergeseran ini. Ke depannya, industri skincare diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan adaptasi masyarakat terhadap teknologi dan preferensi yang semakin terarah pada produk-produk yang memenuhi kebutuhan personal dan nilai-nilai keberlanjutan.

       Dengan adanya perubahan pola belanja ini, perusahaan skincare perlu terus berinovasi dalam menawarkan pengalaman belanja yang mudah, aman, dan sesuai dengan preferensi konsumen di era digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun