Mohon tunggu...
Ardika Agus Dwi Purnama
Ardika Agus Dwi Purnama Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin UNY

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Arsenal Oh Arsenal

17 Mei 2011   01:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:33 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu tim sepak bola yang terletak di kota London ini tengah mengalami kemarau prestasi pada masa-masa sekarang ini. Masa kejayaan pada era Thiery Henry dkk sangat sulit diulangi lagi. Pembinaan usia muda untuk menciptakan pemain kelas dunia merupakan visi dari sang arsitek Arsene Wenger. Visi itupun berjalan sangat lancar, keuntungan arsenal terus mengalir salah satunya dari penjualan pemain-pemainnya yang dulu dibeli arsenal dengan harga murah kemudian menjualnya dengan harga yang fantastis.

Permainan Arsenal sangatlah cantik dan enak dilihat. Permainan dari kaki kekaki yang berkolaborasi dengan kecepatan khas permainan inggris membuat lawan-lawannya sangatlah kerepotan. Permainan anak-anak muda the gunners ini sangatlah enak dilihat dan tidak membosankan. Namun bayak juga kelemahan dari arsenal yang membuat miskin prestasi pada masa-masa sekarang ini padahal permainan mereka sangatlah indah.

Permainan khas anak muda yang nonkonsisten adalah salah satu kelemahannya, terlabih lagi belum adanya sosok pemimpin sejati dalam klub tersebut. Cesk Fabregas yang digadang-gadang sebagai captain arsenalpun palah sering mengalami cedera,sehingga jarang memimpin langsung anak-anak buahnya di dalam lapangan. Faktor cidera pemain juga membuat wenger sangat lah kerepotan namun hal itu dapat ditangani dengan rotasi pemain yang sering dilakukan sehingga kwalitas pemain utama dan pemain cadangan tidak berbeda jauh.

Hal yang cukup mendasar adalah lemahnya penyelesaian akhir dan sangat lemah pula pertahanan mereka. Penyerang arsenal belum cukup subur Karena striker-striker mereka dilanda cedera sehingga memaksa mendatangkan Chamakh pada pertangahan musim. Sesembuhnya Van Persey dan Nicolas Berdner belum juga meningkatkan produktifitas asenal, Lemahnya pertahanan juga menjadi sorotan banyak pengamat. Kedua sector tersebut berbanding terbalik dengan sangat kuatnya lini tengah mereka yang sangat solit dalam mengkreasikan permainan.

Jadi apa solusi arsenal? Ini menjadi PR Arsene Wenger sebagai arsitek dari Arsenal.

Saya sebagai salah satu fans arsenal berharap, Arsenal akan berprestasi kembali meskipun sebagian besar terdiri dari anak muda, sehingga dapat menginspirasi bahwa anak muda juga bisa berprestasi. Ayo maju persepakbolaan Indonesia!!! hidup anak muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun