Sejak saya duduk di bangku sekolah dasar, saya beberapa kali musik era 80an karena kakak laki-laki saya suka mendengarkan musik terutama yang tergabung dalam sebuah band. Memasuki awal 90an banyak band dan musisi baru bermunculan baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satu band luar negeri yang saat itu digandrungi ialah Michael Learns To Rock asal Denmark yang beranggotakan empat orang. Beberapa lagu yang dirilis pun menjadi kesukaan banyak orang dan jutaan kopi album terjual di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Beberapa lagu yang banyak disukai bagi pendengar musik di Indonesia antara lain Sleeping Child, The Actor, Nothing To Lose, I’m Gonna Be Around dan masih banyak lagi single lainnya. Berbeda dengan band lainnya yang merekam lagu dengan lirik yang rumit dan musik yang tidak mudah dipahami, lagu lagu dari Michael Learns To Rock menawarkan sesuatu yang mudah disukai penggemarnya. Lirik lagu yang sederhana sehingga mudah dihafal, aransemen musik yang sederhana, dan tema lagu tentang cinta membuat penggemar sulit melupakan Michael Learns To Rock. Terbukti masih banyak penggemar yang masih hafal dengan lagu tersebut jika dinyanyikan.
Tinggal dan besar di Semarang, membuat saya tidak terlalu sering bertemu dengan artis atau musisi yang diidolakan apalagi bertemu dengan artis dari luar negeri. Bagi saya hal itu merupakan mimpi yang bisa diwujudkan jika saya pindah ke Jakarta atau bepergian ke luar negeri. Sekian lama memendam impian bertemu dengan artis luar negeri, kesempatan itu akhirnya terwujud ketika Kompasiana bekerja sama dengan Warner Music Indonesia mengadakan WarWar atau Warung Warner. Acara Warwar yang sudah diadakan ke sebelas kali bulan Agustus ini mengundang Michael Learns To Rock.
Kesempatan itu akhirnya bisa terjadi pada 19 Agustus 2015 di kantor Warner Music Indonesia dekat Tugu Tani Jakarta. Tanpa diduga acara Warwar yang biasanya sepi, mendadak jadi ramai karena puluhan penggemar dan media ikut datang untuk melihat penampilan langsung Michael Learns To Rock. Awalnya saya merasa kurang nyaman karena tidak kebagian tempat duduk, tamu yang datang melebihi kapasitas ruangan, dan kurang leluasa melihat penampilan langsung Michael Learns To Rock. Harusnya pihak Warner Music Indonesia jika mengundang artis luar negeri yang memiliki banyak penggemar menggunakan tempat yang lebih luas agar bisa menampung banyak orang misalnya di café atau restaurant.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H