Mohon tunggu...
Nur Annisa Hamid
Nur Annisa Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - blogger dan content creator

seorang wanita yang hobi travelling, menulis dan menyukai anak-anak selalu berfikir positif dan bersyukur dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Memanfaatkan Internet untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia Bersama HarukaEdu

2 Juni 2016   17:11 Diperbarui: 2 Juni 2016   17:15 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : http://kursrupiah.net/

Sejak Indonesia  merdeka di pembukaan UUD 1945 disebutkan tujuan berdirinya negara ialah untuk mencerdaskan bangsa. Bahkan ada Undang-Undang yang mengatur hak warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Namun semua orang tahu bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara di benua Asia. Akibat dari kualitas pendidikan yang masih kurang maka daya saing tenaga kerja di Indonesia pun masih tertinggal.

Padahal MEA atau Masyarakat Ekonomi Asean sudah diberlakukan dan tenaga kerja dituntut bisa bersaing dengan tenaga kerja asing yang gelar pendidikannya lebih tinggi ditambah kemampuan bahasa asing. Bagi saya yang sudah memiliki gelar sarjana S1 ingin melanjutkan kuliah ke jenjang S2 bahkan S3 agar bisa sejajar dengan orang asing yang bekerja di Indonesia. Namun untuk kembali melanjutkan kuliah selain harus memiliki tekad yang kuat juga harus meluangkan waktu, tenaga dan biaya untuk mendapatkan ilmu di kampus.

Hal yang sama juga dirasakan oleh karyawan lainnya yang ingin meneruskan kuliah namun tidak ingin mengganggu pekerjaan di kantor. Berbagai masalah pendidikan yang ada masih terjadi di Indonesia mulai dari kurangnya kapasitas pendidikan tinggi yang berkualitas, kurangnya jumlah dosen di beberapa daerah dan masih terpusat di Pulau Jawa, dan masih minimnya tenaga kerja dengan ketrampilan yang memadai. Jika masalah ini tidak diselesaikan maka diperkirakan tahun 2030 Indonesia akan kekurangan tenaga kerja dengan ketrampilan sekitar sembilan juta orang.

sumber : presentasi HarukaEdu
sumber : presentasi HarukaEdu
Dari data Badan Pusat Statistik atau BPS tahun 2013  dari 111 juta tenaga kerja dewasa, hanya 7% atau 8 juta orang yang memiliki gelar sarjana dan sebanyak 28 % atau 31 juta orang  hanya memiliki ijazah SMA. Melihat data ini membuat saya prihatin karena masih banyak orang yang belum bisa memiliki ijazah sarjana dan mendapatkan pekerjaan dengan layak. Sedangkan di Indonesia gelar sarjana masih dianggap penting di Indonesia karena bisa mempermudah mendapatkan pekerjaan, mendapatkan pendapatan yang lebih besar dan memiliki kesempatan yang lebih banyak.

Tentu kondisi seperti ini harus segera ditindaklanjuti karena saat ini persaingan tenaga kerja sudah di tingkat global. Salah satu solusi yang bisa membantu tenaga kerja di Indonesia meningkatkan ketrampilannya ialah melalui pendidikan jarak jauh. Dengan pendidikan jarak jauh masalah jarak, ekonomi dan waktu bisa diatasi dengan adanya teknologi internet. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan pun membuat Permendikbud 109/2013 agar memberikan kesempatan masyarakat bisa mendapatkan akses pendidikan tinggi melalui pendidikan jarak jauh.

sumber : https://harukaedu.com/
sumber : https://harukaedu.com/
Salah satu startup asal Indonesia melihat peluang penyelenggaraan pendidikan jarak jauh masih terbuka lebar karena banyak yang membutuhkan namun belum banyak yang menyediakan fasilitasnya. Startup tersebut ialah HarukaEdu atau PT Haruka Edukasi Utama. Haruka sendiri memiliki dua makna yaitu berasal dari singkatan ketiga nama pemiliknya yaitu Novistiar Rustandi, Krisdianto dan Arif. Makna kedua yaitu dari bahasa Jepang yang berarti jauh sehingga dengan konsep pendidikan jarak jauh atau e-learning.

Sebelum mengadakan e-learning HarukaEdu melakukan survey onternal di tahun 2013 dengan responden orang dewasa sebanyak 1256. Hasilnya 54 % ingin melanjutkan pendidikan sambil bekerja secara penuh dengan memilih program online. Program yang diminati antara lain Manajemen, Akutansi, Komunikasi dan Sistem Informasi. Kebanyakan memilih program online karena alasan kemacetan yang membuat orang enggan kuliah dan lokasi  kampus yang sulit dijangkau.

sumber : tekno.liputan6.com
sumber : tekno.liputan6.com
Di sisi lain pertumbuhan pengguna internet di Indonesia cukup pesat setiap tahunnya. Bahkan Indonesia menempati urutan ke enam pengguna internet terbanyak di dunia. Bahkan aplikasi online kini menjadi solusi yang banyak digunakan orang melalui telepon pintar. Tak pernah terbayangkan jika hampir semua aktivitas kini dilakukan dengan internet mulai dari belanja, menonton televisi, membaca buku dan memesan ojek online termasuk juga e-learning.

Pemerintah juga telah mendukung penyelenggaraan e-learning dengan mendukung universitas dengan akreditasi A dan B untuk menawarkan program belajar online dan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menyediakan infrastruktur dan operasional. Bahkan di Maret 2016 pemerintah telah mengeluarkan panduan untuk universitas dalam mengadakan pendidikan jarak jauh.

HarukaEdu dalam menyediakan e-learning telah memiliki tiga partner universitas yaitu Universitas Wiraswasta Indonesia dengan akreditasi B menawarkan S1 Manajemen, Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia dengan akreditasi B menawarkan S1 Akutansi, dan London School of Public Relations menawarkan Magister Ilmu Komunikasi. Walaupun belajar jarak jauh di salah satu ketiga kampus tersebut, mahasiswa tetap datang ke kampus untuk ujian semester . Tugas kuliah tetap ada dan interaksi dengan dosen pun ada walaupun hanya via online. Kuliah online bukan berarti kita bisa bermalas-malasan namun tetap memiliki tanggung jawab dalam mengerjakan tugas.

Kemudahan yang ditawarkan jika kita memilih kuliah online selain waktu yang fleksibel juga biaya yang terjangkau mulai dari Rp 550 rb per bulan. Selain menyediakan kuliah online, HarukaEdu juga mengadakan kursus online gratis dengan tema “Technopreneurship” dengan pembicara praktisi yang sudah profesional. Target di masa yang akan datang HarukaEdu ingin bisa menyediakan jasa pendidikan yang berkelanjutan dan memudahkan banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun