Tingkatkan Kualitas Bisnis UKM dengan Bisnis Digital

Setiap pergantian abad ditandai dengan adanya revolusi atau perubahan besar-besaran. Jika pada abad ke 18 terjadi revolusi industri berupa penggunaan mesin pada alat produksi pabrik. Kini di abad 21 revolusi ditandai dengan teknologi digital yang semakin pesat. Beberapa hal yang kini dirasakan saat revolusi industri ke 4 adalah penggunaan internet, ponsel pintar, rekayasa genetika, robotik, dan lain-lain. 

Internet sudah menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia dari anak-anak sampai dewasa. Apalagi saat pandemi hampir semua aspek kehidupan menggunakan internet dari belajar, bekerja, berbelanja, berjualan dan konsultasi kesehatan. Karena kondisi orang pun kini harus mengikuti perubahan teknologi yang terus dinamis. 

Dampak positif yang saya rasakan saat pandemi ialah kebiasaan belanja jika dahulu saya masih banyak melakukan belanja dengan datang ke pasar atau pusat perbelanjaan kini cukup membuka aplikasi marketplace maka barang yang akan diantar ke rumah. Pelaku UKM pun banyak yang merasakan keuntungan hanya dengan berjualan dari rumah bisa mendapatkan omset besar. Jika dahulu harus mengeluarkan uang besar untuk sewa tempat dan pasang iklan di media massa kini dengan teknologi digital bisa memasarkan produk lebih luas dan mengeluarkan biaya promosi lebih efisien.

Jika digunakan dengan benar internet bisa memberikan banyak kemudahan bagi UKM  seperti mencari referensi nama, desain label, berkomunikasi dengan efektif dan menjangkau pembeli lebih luas lagi. Namun perlu adanya pendampingan bagi UKM agar bisa berkembang dengan teknologi digital. 

sumber : unsplash.com

BRI sebagai salah satu institusi perbankan yang sudah lama berdiri di Indonesia dan merayakan HUT127BRI banyak memberikan dukungan bagi UKM mulai dari bantuan modal usaha, membangun rumah kreatif  sebagai sarana inkubator dan pemasaran produk UKM serta ikut mempromosikan dengan mengadakan pameran rutin setiap tahun dengan program BRILianprenuer dan BRI Pahlawan Finansial.

Dukungan tersebut bisa ditingkatkan lagi dengan mengadakan pelatihan intensif bagi UKM se Indonesia agar bukan hanya berjualan secara online tapi juga berkomunikasi dengan pelanggan, memasang iklan yang efektif di media digital, membuat laporan keuangan, aktif melakukan inovasi produk dan membuka lapangan kerja baru. Karena saya sering amati masih banyak UKM yang masih belum tahu bagaimana membuat laporan keuangan yang baik, bagaimana menjangkau konsumen lebih luas dan meningkatkan kualitas produk.

Sehingga jika ingin UKM Indonesia bisa bersaing secara global maka pendampingan yang perlu dilakukan pun harus lebih intensif menggunakan teknologi terbaru, melibatkan praktisi yang profesional dan berani bersaing secara global. Jika ini bisa diterapkan  dan merata sampai pelosok Indonesia, maka akan semakin banyak produk UKM yang bisa jadi tuan rumah di negara sendiri bahkan ekspor ke manca negara.