Mohon tunggu...
Nur Annisa Hamid
Nur Annisa Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - blogger dan content creator

seorang wanita yang hobi travelling, menulis dan menyukai anak-anak selalu berfikir positif dan bersyukur dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film SmallFoot: Upaya Membangun Komunikasi Antara Manusia Dan Yeti

6 Oktober 2018   07:46 Diperbarui: 10 Oktober 2018   07:25 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film animasi Hollywood selama ini didominasi tiga pemain besar yaitu Walt Disney, Sony Pictures dan DreamWorks Animation. Masing-masing memiliki ciri khas mulai dari cerita, lagu bahkan gambar animasi yang menarik secara visual.

Film animasi menjadi pilihan bagi anak-anak dan keluarga jika ingin menonton film karena jalan cerita yang lebih ringan, gambar yang menarik, dan lagu-lagu yang easy listening. Banyaknya peminat  film animasi dan beberapa juga meraih penghargaan Oscar, membuat industri film animasi bersaing ketat dalam membuat karya yang terbaik.

Salah satu pemain dalam industri film animasi Warner Animation Group (WAG) yang merupakan salah satu divisi Warner Bross yang telah memproduksi film Lego tahun 2014. Kini WAG kembali hadir dalam film terbaru "Small Foot" yang diisi beberapa aktor dan aktris antara lain James Corden, Zendaya, Danny DeVito, LeBron James, dan Gina Rodriguez. Saya mendapat kesempatan menonton film lebih awal saat Gala Premier di Plaza Indonesia tanggal 29 September 2018.

Dalam Small Foot menceritakan kehidupan Yeti makhluk raksasa salju yang hidup di pegunungan tinggi di atas Himalaya yang tidak dapat ditinggali manusia. Selama ini mereka mempercayai mitos tidak ada manusia dan kehidupan di bawah gunung adalah hampa yang bisa mematikan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Namun tanpa sengaja Migo yang merupakan anak pemukul gong bertemu makhluk small foot atau manusia. Ia pun menceritakan hal ini ke semua penduduk dan terjadi kehebohan. Karena dianggap menentang batu mitos, ia pun dikucilkan diluar desa. Saat dikucilkan, Meechee yang merupakan anak penjaga batu justru mengajak Migo membuktikan mitos yang salah selama ini.

Saat Migo membuktikan keyakinannya tak disengaja bertemu Percy seorang jurnalis yang biasa meliput tentang dunia hewan yang tengah frustasi karena rating acaranya menurun. Awalnya Percy ingin membuat cerita seolah-olah bertemu Yeti untuk menaikkan kembali popularitas acaranya.

Malah ia bertemu Migo dan membawa Percy ke komunitas diatas gunung untuk membuktikan bahwa manusia memang ada. Yang tadinya Percy ingin mendapatkan popularitas dari kaum Yeti malah bersimpati dan bersahabat dengan mereka.

Migo pun mengetahui ternyata batu ditulis untuk membohongi kaumnya untuk menyelamatkan dari kepunahan karena ulah manusia. Sebaliknya manusia menganggap Yeti itu makhluk yang menyeramkan karena sosoknya sehingga harus dimusnahkan. Perbedaan inilah yang akhirnya membuat Meechee dan Percy berkomunikasi agar kesalahpahaman bisa diperbaiki.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dari segi cerita Small Foot ringan dan mudah dipahami dari anak-anak sampai dewasa dengan adegan konyol khas film animasi. Pesan moral yang ingin disampaikan juga sederhana yaitu kejujuran dan integritas untuk bisa bermanfaat bagi orang lain. Lagu-lagu dalam film ini juga menarik mulai dari pop sampai rap yang mendukung narasi cerita.

Bagi yang penasaran akan akhir ceritanya dan ingin menonton bersama keluarga bisa menonton Small Foot di bioskop terdekat mulai tanggal 5 Oktober 2018. Film ini berdurasi 96 menit dan disutradarai oleh Karey Kirkpatrick yang merupakan sutradara dan penulis skrenario film yang terlibat dalam film Smurf.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun