Sejak manusia dilahirkan bergerak merupakan aktivitas alami untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan motoris. Dimulai dari merangkak, berjalan, berlari, dan aktivitas lainnya membuat manusia menjadi makhluk yang aktif agar bisa bertahan hidup. Selain melakukan aktivitas fisik, manusia perlu menjaga pola makan, beristirahat agar bisa hidup sehat dan berumur panjang. Dahulu saya sering membaca berita atau menonton televisi kalau umur seseorang bisa lebih dari seratus tahun dan saat meninggal tubuh masih sehat dan bugar.
Hal ini sekarang jauh berbeda, banyak penyakit berbahaya baik menular atau tidak yang sudah diderita dari anak-anak sampai dewasa. Banyak faktor yang menyebabkannya antara lain perubahan gaya hidup terutama masyarakat perkotaan yang rentan dengan stress, banyak terkena polusi, mengkonsumsi makanan cepat saji, kurang berolah raga dan istirahat yang tidak teratur. Tuntutan pekerjaan dan perubahan teknologi yang modern juga mendorong orang semakin malas bergerak serta lebih menyukai sesuatu yang instan sehingga angka obesitas pun meningkat.
Padahal ancaman penyakit dan tingginya biaya pengobatan merupakan hal yang harus diwaspadai karena dapat berpengaruh pada produktivitas seseorang. Banyaknya orang yang bekerja berjam-jam di depan komputer akan terkena beberapa resiko antara lain terkena penyakit mematikan yaitu diabetes, jantung, stroke, dan kanker, tekanan darah berkurang, tulang belakang, punggung dan pantat akan stress. Untuk mengurangi resiko tersebut, perlu diselingi berdiri, berjalan dan berlari setiap beberapa menit dalam sehari.
Banyak orang menganggap hidup sehat merepotkan karena harus menghindari banyak makanan dan melakukan olahraga yang mahal di tempat tertentu. Padahal bukan seperti itu yang harus dilakukan. Hidup sehat bisa dimulai dari hal yang sederhana misalnya berpikir positif atau bersyukur sebelum melakukan aktivitas di pagi hari, menikmati kegiatan atau target yang harus diraih, memilih makanan segar dengan gizi seimbang dan melakukan gerakan minimal tiga puluh menit sehari dengan berjalan kaki. Banyak orang yang sudah melupakan pentingnya jalan kaki padahal banyak manfaat yang bisa diperoleh.
Manfaat yang bisa diperoleh antara lain bisa menambah lama hidup selama dua menit, jika rutin dilakukan setahun bisa membakar lemak sampai 3 kg, mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke, mengurangi stress dan memperlambat penuaan. Hal ini mengingatkan saya ketika masih di Semarang dimana saat berangkat sekolah saya rutin berjalan kaki setiap hari sampai lulus SMA. Saat berjalan kaki hati terasa senang karena bisa menghirup udara segar, melihat aktivitas di pagi hari, dan membuat tubuh menjadi lebih fit.
Sekarang saya akui sudah kurang beraktivitas karena kurang meluangkan waktu untuk berolah raga akibatnya tubuh menjadi mudah lelah. Menyadari hal ini saya mulai merubah pola hidup agar bisa terhindar dari penyakit yang mematikan. Dimulai dengan membiasakan menggunakan transportasi umum yang harganya lebih terjangkau dan membuat saya berjalan kaki selama beberapa menit. Selain itu selektif memilih makanan yang bersih dan memiliki nilai gizi agar tidak mudah terserang penyakit.
olah-raga-pagi-di-taman-honda-tebet-57e4f68e8323bd7311fec1e2.jpg
Hal lainnya yang saya juga lakukan ialah meluangkan waktu untuk berolah raga minimal di akhir pekan di taman atau tempat terbuka. Awalnya agak kesulitan karena banyak kegiatan menarik yang diadakan di hari sabtu atau minggu. Namun karena keinginan untuk olah raga, saya bisa meluangkan waktu berolah raga di taman Honda Tebet. Saat saya berolah raga dengan teman ternyata sangat menyenangkan karena bisa melihat orang lain yang berolah raga, bisa menghirup udara segar, berkeringat karena aktivitas fisik, Â badan menjadi lebih segar, lokasi yang mudah dijangkau dan bisa dilakukan dengan gratis.
water-zumba-nangkring-coca-cola-57e4f903d37a6189141ec571.jpg
Hidup sehat bisa dilakukan dengan menyenangkan jika kita memiliki komitmen kuat, dilakukan di sela aktivitas sehari-hari misalnya berjalan kaki 30 menit sehari, dan didukung dengan komunitas yang memiliki minat yang sama. Pengalaman yang sama juga saya rasakan saat mengikuti Nangkring bersama Coca Cola tanggal 25 Agustus 2016 di Swiss Belhotel Pondok Indah. Berbeda dengan nangkring sebelumnya yang hanya duduk mendengarkan penjelasan moderator dan narasumber, kali ini kompasianer diajak untuk merasakan olah raga water zumba.
tiga-srikandi-water-zumba-57e4f9294423bd450cc74cd9.jpg
Karena penasaran, saya pun mengikuti olah raga zumba di dalam kolam renang dengan teman kompasianer lainnya dan selama kurang lebih satu jam. Awalnya terasa aneh karena belum pernah nangkring sambil olah raga. Namun saat dijalani terasa menyenangkan karena dilakukan bersama-sama dan dilakukan dengan suasana santai serta diiringi lagu-lagu yang ceria. Selesai melakukan water zumba kami berfoto bersama dan berenang sampai menjelang malam. Begitu selesai mandi dan berganti pakaian badan terasa segar.
foto-bareng-water-zumba-57e4f94fbe22bde643d750c1.jpg
Ternyata hidup sehat dan berolah raga bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus mengeluarkan uang mahal dan menggunakan alat yang berat. Apalagi kini banyak fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah daerah dan perusahaan swasta agar masyarakat lebih aktif bergerak secara gratis dan nyaman. Jika kita rutin berolah raga, menjaga pola makan, dan beristirahat maka hidup akan lebih bahagia karena jauh dari penyakit dan bisa melakukan banyak aktivitas. Karena
kesehatan merupakan modal penting untuk bisa memiliki taraf hidup lebih baik karena semakin sehat maka peluang merasa bahagia akan semakin besar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Healthy Selengkapnya