Mohon tunggu...
Nur Annisa Hamid
Nur Annisa Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - blogger dan content creator

seorang wanita yang hobi travelling, menulis dan menyukai anak-anak selalu berfikir positif dan bersyukur dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nostalgia Sejenak dengan Michael Learns To Rock

27 Agustus 2015   12:34 Diperbarui: 27 Agustus 2015   12:43 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak saya duduk di bangku sekolah dasar, saya beberapa kali musik era 80an karena kakak laki-laki saya suka mendengarkan musik terutama yang tergabung dalam sebuah band. Memasuki awal 90an banyak band dan musisi baru bermunculan baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satu band luar negeri yang saat itu digandrungi ialah Michael Learns To Rock asal Denmark yang beranggotakan empat orang. Beberapa lagu yang dirilis pun menjadi kesukaan banyak orang dan jutaan kopi album terjual di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Beberapa lagu yang banyak disukai bagi pendengar musik di Indonesia antara lain Sleeping Child, The Actor, Nothing To Lose, I’m Gonna Be Around dan masih banyak lagi single lainnya. Berbeda dengan band lainnya yang merekam lagu dengan lirik yang rumit dan musik yang tidak mudah dipahami, lagu lagu dari Michael Learns To Rock menawarkan sesuatu yang mudah disukai penggemarnya. Lirik lagu yang sederhana sehingga mudah dihafal, aransemen musik yang sederhana, dan tema lagu tentang cinta membuat penggemar sulit melupakan Michael Learns To Rock. Terbukti masih banyak penggemar yang masih hafal dengan lagu tersebut jika dinyanyikan.

Tinggal dan besar di Semarang, membuat saya tidak terlalu sering bertemu dengan artis atau musisi yang diidolakan apalagi bertemu dengan artis dari luar negeri. Bagi saya hal itu merupakan mimpi yang bisa diwujudkan jika saya pindah ke Jakarta atau bepergian ke luar negeri. Sekian lama memendam impian bertemu dengan artis luar negeri, kesempatan itu akhirnya terwujud ketika Kompasiana bekerja sama dengan Warner Music Indonesia mengadakan WarWar atau Warung Warner. Acara Warwar yang sudah diadakan ke sebelas kali bulan Agustus ini mengundang Michael Learns To Rock.  

Kesempatan itu akhirnya bisa terjadi pada 19 Agustus 2015 di kantor Warner Music Indonesia dekat Tugu Tani Jakarta. Tanpa diduga acara Warwar yang biasanya sepi, mendadak jadi ramai karena puluhan penggemar dan media ikut datang untuk melihat penampilan langsung Michael Learns To Rock. Awalnya saya merasa kurang nyaman karena tidak kebagian tempat duduk, tamu yang datang melebihi kapasitas ruangan, dan kurang leluasa melihat penampilan langsung Michael Learns To Rock. Harusnya pihak Warner Music Indonesia jika mengundang artis luar negeri yang memiliki banyak penggemar menggunakan tempat yang lebih luas agar bisa menampung banyak orang misalnya di café atau restaurant.

Sehingga penggemar bisa puas menikmati penampilan Michael Learns To Rock dan media atau blogger pun bisa bertanya langsung ke  Michael Learns To Rock seputar single terbaru atau album terbaru mereka. Melihat saya dan kompasianer lainnya capek berdiri, tanpa diduga salah satu karyawan Warner Music mengajak untuk duduk melewati bagian dalam kantor mereka. Walaupun harus duduk membelakangi Michael Learns To Rock, namun saya cukup puas mendengar mereka membawakan single terbaru Call On Love, dan dua lagu lawas lainnya yaitu The Actor dan Paint My Love . Selain ikut menyanyikan lagu yang dibawakan, ternyata saya duduk di sebelah penyanyi yang juga menggemari lagu Michael Learns To Rock yaitu Milane Fernandez. Tanpa ragu saya pun meminta foto selfie bareng dan langsung diiyakan oleh Milane Fernandez yang baik dan ramah.

Tadinya saya berharap Michael Learns To Rock akan menyanyikan beberapa lagu yang sempat hits di Indonesia, namun penggemar pun harus rela kecewa karena mereka hanya menyanyikan tiga lagu lalu menghilang sejenak. Wah sayang sekali para penggemar Michael Learns To Rock hanya bisa mendengarkan tiga lagu yang dibawakan secara langsung. Karena sudah lama datang, kompasianer yang datang pun ingin berfoto bersama dan bisa menandatangani album terbaru “25” yang dibagikan langsung. Walaupun harus menunggu agak lama karena bergantian dari penggemar dan media lainnya, kompasianer akhirnya bisa berfoto dengan ketiga personel Michael Learns To Rock yaitu Jascha Richter (Vocal, Keyboard), Mikkel Lentz (Gitar) dan Kare Wanscher (drum).

Selesai foto kami ingin bersalaman dan mengucapkan terima kasih kepada mereka, namun sang vokalis menolak bersalaman dengan penggemarnya. Untunglah salah satu personel bersedia bersalaman dan mengucapkan terima kasih ke kami. Selesai foto kami pun harus segera meninggalkan tempat agar bisa memberikan kesempatan penggemar lainnya untuk berfoto.

Bagi saya kesempatan bertemu Michael Learns To Rock merupakan kesempatan yang beharga dan tak terlupakan walaupun hanya sejenak namun sudah bisa bernostalgia dengan lagu mereka yang popular. Semoga kesempatan untuk bertemu Michael Learns To Rock bisa datang kembali dengan waktu yang lebih lama, tempat yang lebih luas dan nyaman, dan sikap panitia atau personel yang lebih ramah menyapa penggemarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun