Mohon tunggu...
Sasadara Lukitasari
Sasadara Lukitasari Mohon Tunggu... -

an educator, and an entrepreneur,

Selanjutnya

Tutup

Catatan

LDR Itu Gampang!

18 Februari 2013   14:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:06 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Long Distance Relationship itu susah? Nggak juga tuh! LDR itu pasti berakhir dengan perpisahan? Banyak yang berhasil juga kok. Mau berhasil dalam LDR? Kuncinya adalah kepercayaan dan komunikasi. Saya dan pacar saya terpisah antara Salatiga-Jakarta. Saya tinggal di Salatiga dan pacar berada di Jakarta, walaupun sebenarnya pacar asli orang Salatiga. Nah, itu juga salah satu 'keuntungannya', soalnya dia pulang kampung untuk ketemu keluarga sekaligus pacarnya ini. Hehe... Untungnya saya dan dia pacaran di era yang sudah modern, dipermudah oleh transportasi dan telekomunikasi. Setiap dua minggu sekali dia usahakan pulang ke Salatiga. Kadang naik bis, atau kereta. Kalau kantong lagi kempes dan rindu melanda, kereta ekonomi yang bikin punggung sakit semua juga pernah dijabanin lho. Pokoknya pulang, aja! Walaupun sampia di Salatiga terkadang malah ditinggal main Downhill sama teman-temannya . Huft... But that's okay. Yang penting 'stel kendo ' (slow aja.. :P). Nah, selain itu kami juga berterima kasih sekali kepada operator telepon yang mengerti kebutuhan para LDRers ini. Salah satu operator ini menawarkan paket berpuluh-puluh menit telepon dengan biaya yang sangat terjangkau. Jadi tiada hari terlewat tanpa mendengar suara pasangan yang jauh di sana. Kami bercerita apapun yang terjadi, serasa kami tidak terpisah jarak. Kalau sampai bingung mau ngomong apa, pembicaraan konyol ga mutu juga dilempar. Pokoknya bertemu di telepon. Kami pun juga tidak ribet harus 'lapor' setiap saat dimana, lagi apa, sama siapa setiap saat. Laporan dikumpulkan malam hari saat waktu bertelepon tiba. Kepercayaan. Menjaga kepercayaan ini memang susah-susah gampang. Caranya berusaha untuk jujur kepada pasangan. Komunikasi yang lancar dengan kejujuran akan membangun kepercayaan pasangan dan kepercayaan dia kepada kita. Selain itu kita juga harus terus berpikir positif. Sebuah asumsi yang tidak berdasarkan bukti cenderung membuat kita berpikir negatif. Jadi sebisa mungkin jangan berasumsi terhadap pasangan. Hindari berpikir "jangan-jangan dia selingkuh, ya" dll. Selain dapat membuat awet hubungan, berpikir positif bisa juga membuat kita awet muda lho! Hehe. Semoga sharing saya ini bisa menjadi tips bagi teman-teman yang bernasib sama. Remember...TRUST AND COMMUNICATION!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun