Mohon tunggu...
Anisa Nurul Husna
Anisa Nurul Husna Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB University

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN-T IPB University Dirikan UMKM Bawang Goreng di Desa Kedunguter, Brebes

6 Agustus 2022   07:48 Diperbarui: 4 September 2022   14:03 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk Bawang Goreng Khas Kedunguter (Dok. pribadi)

Mahasiswa IPB University yang tengah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Desa Kedunguter, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah melaksanakan program pendirian UMKM Bawang Goreng bersama dengan Kader PKK Desa Kedunguter.

Sudah menjadi rahasia umum jika bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian andalan Kabupaten Brebes, tak terkecuali Desa Kedunguter. Sayangnya, harga bawang merah yang fluktuatif seringkali merugikan petani, hal ini tentu memiliki dampak yang signifikan mengingat mayoritas warga khususnya Desa Kedunguter berprofesi sebagai petani. Mahasiswa KKN-T IPB University Kelompok 2 Desa Kedunguter melihat ada potensi yang bisa dimaksimalkan dalam hal ini, bawang merah dapat dikembangkan menjadi produk bawang goreng ketika harga bawang merah rendah dan dirasa merugikan. Pengembangan produk ini bertujuan meningkatkan nilai produk serta menambah target pasar. Namun, secara keseluruhan pendirian UMKM bertujuan meningkatkan produktivitas dengan memberdayakan warga dan kedepan diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi warga desa.

Kader PKK Desa Kedunguter dipilih sebagai mitra dalam pendirian UMKM ini, setelah penentuan struktur organisasi pada 14 Juli 2022, dilanjutkan proses produksi pertama pada Senin, 18 Juli 2022 di Balai Desa kedunguter. Tahapan produksi meliputi pengupasan bawang merah, pengirisan, penggorengan, penirisan minyak, hingga pengemasan.

Produksi pertama UMKM Bawang Goreng Khas Kedunguter (Dok. pribadi)
Produksi pertama UMKM Bawang Goreng Khas Kedunguter (Dok. pribadi)
"Pada produksi pertama ini kami menyiapkan tiga varian rasa bawang goreng siap jual, yaitu original, barbeque dan pedas" tambah Nurul Izza salah satu anggota tim KKN-T IPB University Desa Kedunguter. Selanjutnya diberikan pelatihan terkait marketing, pemanfaatan e-commerce, serta perhitungan HPP (harga pokok penjualan) pada Kamis, 21 Juli 2022.

Pelatihan marketing, penggunaan e-commerce dan perhitungan HPP oleh tim KKN-T IPB University (Dok. pribadi)
Pelatihan marketing, penggunaan e-commerce dan perhitungan HPP oleh tim KKN-T IPB University (Dok. pribadi)

Ketua Tim KKN-T IPB University Desa Kedunguter Fawwaz Rafi menyampaikan bahwa proses UMKM Bawang Goreng Desa Kedunguter akan terus terpantau meskipun masa KKN telah selesai. 

"Insyaallah karena waktu kami disini terbatas hanya 40 hari, jadi kami telah menyediakan booklet atau buku panduan berisi mulai dari resep hingga tata cara pengurusan PIRT dan sertifikasi halal. Kami juga sangat terbuka untuk berkomunikasi via WhatsApp untuk terus membantu" ujar Fawwaz.

Sementara itu Tintin Nurhasanah selaku Ketua PKK Desa Kedunguter menyatakan apresiasi atas program kerja pendirian UMKM Bawang Goreng oleh Tim KKN-T IPB University Desa Kedunguter. 

"Alhamdulillah ide seperti ini membantu sekali, apalagi kalau bawang hargaya sedang anjlok, insyaallah bisa meningkatkan nilai jual" tambah Tintin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun