Mohon tunggu...
Saryta
Saryta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi

I was a college student who loved reading fiction novels.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih Jauh tentang Dunning-Kruger Effect

24 Januari 2023   19:26 Diperbarui: 24 Januari 2023   19:31 2888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dunning Kruger effect. Sumber: freepik.com

Kali ini kita akan membahas tentang Dunning-Kruger Effect. Apa sih pengertiannya? Jadi Dunning-Kruger Effect adalah kebiasaan orang yang melebih-lebihkan pengetahuan dan kemampuan mereka.

Di tahun 1999, David Dunning dan Justin Kruger mencetuskan efek ini untuk pertama kalinya dalam sebuah makalah berjudul "Unskilled and Unaware of It: How Difficulties in Recognizing One's Own Incompetence Lead to Inflated Self-assessments"

Seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi cenderung sangat ingin dihargai, sehingga beberapa diantara mereka suka berpura-pura menjadi pintar dan berbakat, ini dilakukan untuk mempertahankan harga diri mereka.

Efeknya tidak hanya terlihat di antara individu yang tidak kompeten. Orang cerdas juga bisa saja terpengaruh oleh Dunning-Kruger Effect ini karena kecerdasan tidak sama dengan mempelajari dan mengembangkan keterampilan.

Kecenderungan ini dapat terjadi karena setelah memperoleh sejumlah kecil pengetahuan di bidang yang sebelumnya tidak diketahui membuat orang itu merasa seolah-olah mereka tiba-tiba telah menjadi yang paling pintar. Padahal, jika mereka terus menerus mencari tahu suatu topik lebih dalam, mereka menyadari betapa luasnya topik itu dan seberapa banyak yang masih harus mereka kuasai.

Banyak orang menganggap bahwa diri mereka berada di atas rata-rata baik dalam hal kecerdasan, humor, maupun keterampilan. Mereka tidak dapat mengukur kompetensi mereka sendiri dengan akurat, karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk memeriksa diri sendiri secara objektif. Dunning-Kruger Effect bisa saja menyebabkan seseorang berkinerja buruk, dan karena tidak memiliki kemampuan ini maka tidak mungkin untuk belajar dan tumbuh. 

Untuk menghindari efek Dunning-Kruger, orang dapat dengan jujur dan rutin mempertanyakan pengetahuan mereka dan kesimpulan yang dapat mereka tarik, daripada menerimanya secara keseluruhan tanpa mengerti lebih lanjut. Seperti yang diusulkan David Dunning, orang dapat menjadi pendukung dengan menantang diri sendiri untuk mencari tahu alasan bahwa mengapa mereka salah.

Seseorang juga dapat menghindari efek ini dengan mencari seorang ahli yang dapat membantu menutupi titik buta mereka, seperti meminta nasihat atau kritik kepada kerabat atau teman.

Belajar menghadapi orang-orang yang terlalu percaya diri dengan kemampuan mereka memang bagus, tetapi bagaimana kamu bisa yakin bahwa kamu bukanlah orang yang terkena Dunning-Kruger Effect? Untuk menghindari menemukan diri Anda terjebak dalam efek ini, ingatlah untuk selalu memperluas pengetahuan dan keterampilan.

Hal ini dapat dilakukan dengan menghadiri konferensi tentang mata pelajaran yang tidak kamu ketahui, membaca buku tentang subjek yang belum anda ketahui, berbicara dengan orang-orang yang melakukan pekerjaan yang tidak ada hubungannya denganmu dan masih banyak lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun