Mohon tunggu...
Sarwanda Wanda
Sarwanda Wanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi sepak bola kaki

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Agama dan Kontrol Sosial

28 Juni 2024   22:45 Diperbarui: 28 Juni 2024   22:50 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian agama sebagai kontrol sosial

Agama harus dipahami sebagai konstitusi atau lembaga kontrol sosial yang paling utama dalam merajut hubungan sosial. agama diturunkan oleh Tuhan dengan karakteristiknya yang mengajarkan cinta dan kasih sayang sesama makhluk tanpa pengecualian, maka kasih sayang adalah mencintai dalam hal apapun sehingga tercipta suasana yang kondusif aman dan nyaman. dalam hal ini dapat dipahami bahwa agama berfungsi sebagai kontrol sosial. Agama mampu menyejahterakan manusia dalam dunia. Namun berbanding berbalik dengan realitas diara milenial ini yang justru agama menjadi sumber pemecahan, banyak kekerasan dan kerusakan mengatasnamakan agama, semua tindakan berawal dari pemahaman termasuk tindakan umat beragama. Hingga saat ini, tindakan umat beragama cenderung terbagi dua; ada yang paham agama makin lembut perangainya, dan ada pula yang paham agama makin tertutup cara berpikirnya, hingga melahirkan radikalisme radikalisme agama, dalam religion and social, Bryan s. Turner menawarkan teori-teori sosiologi agama, termasuk agama sebagai kontrol sosial, turner menegaskan bahwa sosiologi agama bersepakat menetapkan agama sebagai perekat sosial yang merekatkan potensi-potensi antagonistik antara individu dan sosial yang menekankan konflik.

Kondisi kontrol sosial saat ini tidak jauh dengan masa-masa kemunculan  agama tingginya akan kriminalitas, sehingga terjadi banyaknya kasus pembunuhan, trend seks bebas dan pencurian yang banyak terjadi di kalangan masyarakat terutama di kalangan remaja, bobrokknya moralitas pejabat dan para elite politik adalah indikasi-indikasi yang mengarah pada perilaku kehidupan masyarakat primitif. Kondisi seperti ini adalah sebenarnya adalah muara di mana tempat agama seharusnya mampu menemukan posisinya untuk mengontrol bahkan mensejahterakan sosial hari ini yang tidak kalah penting adalah pada tingkat usaha agama dalam merealisasi fungsi kontrolnya. Mengingat agama bukanlah satu-satunya.

Usaha agama dalam menjalankan fungsi kontrol sosial 

Kemunculan organisasi berbasis agama bak jamur di musim hujan, kemunculan organ berbasis agama begitu banyak di masyarakat, fenomena ini juga dapat diposisikan sebagai langkah agama dalam menempuh fungsi kontrolnya keberadaan NU, Muhammadiyah, FPI, MMI, HTI dan organ berbasis agama di masyarakat, tapi bentuk controlling organ-organ ini lebih bersifat sektoral, dan belum mampu menasionalisasikan gerakan-gerakan kontrolnya. 

Memanfaatkan teknologi yang dimaksud di sini adalah kemunculan banyaknya dakwah di media TV, acara bermuasa keagamaan akan banyak kita temukan di layar kaca, hal ini juga adalah bagian dari melaksanakan fungsi control agama.

Contoh agama pengendalian sosial

Memberi penyuluhan pada masyarakat untuk menghindari narkoba.

Mendidik anak-anak agar menghormati orang tua terutama yang lebih tua.

Melakukan sosialisasi agar menaati peraturan lalu lintas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun