Gorutnews.com - Suasana demokrasi yang penuh semangat terlihat jelas di Desa Botumoputi, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo pada Rabu (27/11/2024). Warga Dusun Toluludu berbondong-bondong mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 4 di Komplek Masjid Al-Munawar untuk menyalurkan hak pilih mereka dalam Pilkada serentak 2024. Dengan total 491 pemilih yang terdiri dari 235 pemilih laki-laki dan 356 pemilih perempuan, antusiasme masyarakat dalam pesta demokrasi tampak sangat tinggi.
Proses pemungutan suara dijalankan dengan sangat terstruktur dan transparan. Setiap calon pemilih diwajibkan membawa surat undangan atau surat pemberitahuan serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebelum diperbolehkan menggunakan hak pilihnya.Â
Menariknya, di TPS ini disediakan dua jenis surat suara dengan warna berbeda: surat suara berwarna biru untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo, serta surat suara berwarna merah untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo.
Inovasi menarik yang diterapkan di TPS 4 Desa Botumoputi menambah semarak suasana pemilihan. Panitia pemungutan suara memasang papan informasi berisi foto dan visi-misi para calon, serta daftar pemilih yang dapat dilihat secara terbuka.Â
Salah satu fitur unik yang menarik perhatian adalah foto booth khusus yang disediakan bagi para pemilih. Setelah menggunakan hak pilihnya, warga dapat berfoto dengan properti balon percakapan berisi ajakan memilih dan dokumentasi keikutsertaan mereka dalam pesta demokrasi.
Tingginya partisipasi dan inovasi dalam proses pemungutan suara menunjukkan kesadaran politik masyarakat Dusun Toluludu yang sangat baik. Mereka tidak sekadar menggunakan hak pilih, tetapi juga turut menciptakan suasana pemilihan yang transparan, interaktif, dan menyenangkan. Hal ini menandakan bahwa semangat demokrasi di tingkat basis terus hidup dan berkembang, memberikan harapan positif bagi proses demokratisasi di Indonesia.
Pilkada serentak 2024 di Desa Botumoputi menjadi potret nyata bagaimana masyarakat lokal dapat mengambil peran aktif dalam menentukan arah kepemimpinan daerah mereka. Dengan antusiasme, kesadaran, dan partisipasi tinggi, warga Dusun Toluludu telah membuktikan bahwa demokrasi bukanlah sekadar prosedur, melainkan sebuah praktik hidup yang bermakna dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H