Kebersamaan yang terjalin antara anak-anak Marching Band SDN 4 Anggrek dan para mama hebat terus terbawa hingga hari ini, setelah dua bulan penuh perjuangan dan latihan intensif. Sejak persiapan menuju perlombaan yang dilaksanakan pada 14--15 September 2024 di GOR Nani Wartabone, semangat kekeluargaan di antara mereka semakin kuat. Latihan yang penuh kerja keras dan dukungan tanpa henti dari para orang tua, terutama mama-mama hebat, menjadi fondasi kokoh yang tak lekang oleh waktu.
Hari ini, Jumat, 11 Oktober 2024, Ibu Sri Yolanda Luawo, atau yang akrab disapa Mama Deya, orang tua dari Deya Lamaji, penabuh senar, dan Aid Lamaji, peniup pianika dari Marching Band SDN 4 Anggrek, mengundang seluruh personil marching band beserta mama-mama hebat untuk makan bersama di Rumah Makan Dapur Anggrek. Rumah makan ini terletak di Desa Ilangata, Kecamatan Anggrek, dan dimiliki oleh Mama Qomar, orang tua dari Qomar, pemain simbal di marching band.
Kebersamaan yang sudah terjalin sejak dua bulan lalu terasa kental dalam acara ini. Kepala SDN 4 Anggrek, Bapak Gustamin Lawani, melalui pesan grup menyampaikan permohonan maafnya karena tidak bisa hadir dalam acara tersebut. Dalam pesannya, beliau menyampaikan:
"Mohon maaf 10.000x kepada semuanya, terutama Mama Deya. Saya izin belum sempat bersama besok, sebab malam ini akan menuju Pohuwato dalam rangka urusan keluarga yang mendadak. Semoga ketidakhadiran ini tidak mengurangi makna kebersamaan di rumahnya Mama Qomar. Salam sehat untuk semuanya."
Meski tanpa kehadiran Pak Gustamin, acara tetap berlangsung penuh kehangatan. Anak-anak marching band dan para mama hebat menikmati makanan yang disediakan oleh Mama Qomar, dengan dukungan penuh dari Mama Deya sebagai sponsor acara. Ucapan terima kasih terus mengalir kepada Mama Deya atas kebaikannya mengundang seluruh tim untuk berkumpul dan menikmati momen kebersamaan ini.
Selain personil marching dan mama-mama hebat, staf dewan guru SDN 4 Anggrek, kameramen, serta para pelatih marching band juga diundang. Sayangnya, para pelatih seperti Kak Dandung Abdi Negara yang tinggal di Kota Gorontalo, Kak Ichal Wartabone Rumokoy, dan Kak Jesen Wakari yang tinggal jauh di Kota Bitung, Sulawesi Utara, tidak sempat hadir dalam acara ini.