Mohon tunggu...
Gorontalo News
Gorontalo News Mohon Tunggu... Guru - Mengangkat Suara Lokal, Melintasi Batas Media

Gorontalo News dan Gorutnews.com hadir dengan visi untuk Mengangkat Suara Lokal, Melintasi Batas Media, dengan tujuan menyuarakan daerah melalui berita yang akurat dan inspiratif. Berkomitmen untuk Menyuarakan Daerah, Menginspirasi Indonesia, Gorontalo News fokus mengungkap fakta dari sudut-sudut yang sering luput dari perhatian media besar, seperti yang tercermin dalam moto Mengabarkan Fakta dari Sudut Gorontalo. Dengan semangat untuk menyampaikan kisah dari pelosok, Dari Tepian Kota, Untuk Seluruh Negeri, Gorontalo News menghadirkan berita yang autentik dan bermakna. Dengan dedikasi untuk menyoroti berita yang terabaikan, media ini selalu mengusung semangat Menyorot Berita yang Luput dari Pandangan, membawa narasi lokal ke panggung nasional.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dari Teras Sekolah, Widyawati Bangkitkan Kembali Kejayaan Upiya Karanji

7 Oktober 2024   10:25 Diperbarui: 7 Oktober 2024   10:38 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.facebook.com/share/r/8jSUYz3z6ZMBoSx7/

Di tengah hiruk pikuk dunia digital, kisah seorang ibu rumah tangga dari Desa Batu Layar, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo, telah mencuri perhatian publik. Widyawati Tahir, dengan keterampilannya menganyam Upiya Karanji atau songkok khas Gorontalo, berhasil menjadi viral di media sosial dan menginspirasi banyak orang.

Setiap hari, Widyawati dapat ditemui di teras SDN 11 Bongomeme, tempat ia menunggu anaknya pulang sekolah. Namun, alih-alih hanya duduk menunggu, ia memanfaatkan waktunya dengan sangat produktif. Dengan terampil, jari-jemarinya menari lincah menganyam Minthu, bahan dasar pembuatan Upiya Karanji

Sumber : https://www.facebook.com/share/XA3NrpiotVku67Aa/
Sumber : https://www.facebook.com/share/XA3NrpiotVku67Aa/

Kerajinan tangan Widyawati ternyata tidak hanya diminati di Gorontalo. Songkok hasil karyanya telah menembus pasar di berbagai daerah, dengan Jawa Timur menjadi salah satu pelanggan setianya. Melalui jasa ekspedisi, Upiya Karanji buatan Widyawati kini bisa dinikmati oleh masyarakat di luar Gorontalo

Bagi Widyawati, menganyam Upiya Karanji bukan sekadar cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Kegiatan ini juga merupakan upayanya dalam melestarikan kerajinan tradisional Gorontalo. Dengan setiap anyaman yang ia buat, Widyawati turut menjaga warisan budaya daerahnya agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.

Kesuksesan Widyawati di media sosial membuka peluang baru bagi pemasaran Upiya Karanji. Ia berharap kerajinan tradisional ini bisa semakin dikenal luas melalui platform digital. Dengan memanfaatkan pemasaran online, Widyawati optimis bahwa Upiya Karanji akan mendapat pengakuan yang lebih besar dan bisa dinikmati oleh lebih banyak orang di seluruh Indonesia.

Kisah Widyawati Tahir membuktikan bahwa dengan ketekunan dan kreativitas, tradisi lokal bisa bertahan dan bahkan berkembang di era digital. Melalui tangannya, Upiya Karanji tidak hanya menjadi simbol budaya Gorontalo, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun