Pada tanggal 24 Agustus 2024, sebanyak 18 penerima manfaat beasiswa Pertaminaf oundation dari Universitas Pattimura atau yang tergabung dalam Sobat Bumi Ambon melaksanakan kegiatan penanaman mangrove di Negeri Lama, Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Maluku. Kegiatan ini merupakan aksi yang diadakan oleh Pertamina Foundation dalam merayakan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-79 tahun, sekaligus bentuk dari upaya kami untuk melestarikan ekosistem pesisir dan memitigasi dampak perubahan iklim yangs emakin dirasakan di wilayah pesisir pulau Ambon dan sekitarnya.
Kegiatan penanaman mangrove di Negeri Lama melibatkan masyarakat, mulai dari anggota komunitas mahasiswa, hingga warga setempat. Dengan penuh semangat, kami bersama-sama menanam 350 bibit mangrove di sepanjang pantai yang rawan akan terjadinya abrasi. Kendati demikian, Proses penanaman ini tidak berjalan mudah karena kondisi cuaca saat itu kurang bersahabat dengan hujan dan angin disekitar pantai yang cukup kencang. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat para penerima beasiswa Pertamina Foundation Universitas Pattimura dalam menanam mangrove. Sambutan dan arahan Ketua Umum Sobat Bumi Regional Ambon, Wisnu, tentang tata cara penanaman bibit Mangrove yang benar mengawali Aksi Tanam Mangrove yang akan dilakukan.
Ketua Umum Sobat Bumi Regional Ambon, Wisnu, menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme masyarakat yang turut serta dalam kegiatan ini. "Penanaman mangrove ini bukan hanya soal menanam pohon, tetapi juga tentang menanam harapan bagi masa depan pesisir kita. Mangrove adalah pelindung alami yang sangat penting bagi lingkungan kita, dan dengan menanamnya, kita berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, "Kami berharap aksi ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli dan bertindak demi kelestarian alam. Ini adalah langkah kecil yang kami lakukan, tetapi kami yakin jika dilakukan bersama-sama dan secara berkelanjutan, dampaknya akan sangat besar."Penanaman mangrove di Negeri Lama diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Dalam beberapa tahun ke depan, hutan mangrove yang tumbuh subur akan menjadi benteng alami bagi pesisir dari ancaman abrasi dan banjir. Selain itu, keberadaan mangrove juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui peningkatan hasil tangkapan ikan dan ekowisata.
Sobat Bumi Ambon berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat di daerah lain untuk melakukan aksi serupa. Dengan semakin banyaknya inisiatif penanaman mangrove, ekosistem pesisir di Maluku dan seluruh Indonesia akan semakin terlindungi,sehingga keberlanjutannya dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
Aksi penanaman mangrove yang dilakukan oleh Sobat Bumi Ambon di Negeri Lama, Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Maluku, merupakan contoh nyata bagaimana masyarakat dapat berperan aktif dalam melestarikan lingkungan. Dengan semangat gotong royong dan cinta terhadap bumi, kita semua dapat bersama-sama menjaga kelestarian alam demi masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H