Hello  guys …. Tau tentang Siput ?
Yukkk cari tau tentang siput…..!          Â
Pasti salah satu dari kalian makanan favoritnya siput….sama dong, ternyata nama siput menarik juga yah seperti cone siput atau lebih dikenal dengan sebutan siput kerucut, ada berbagai jenis seperti conus geographus, conus catus, conus aulicus, conus Gloria maris, Conus magus, conus striatus dan banyak lainnya duhh penyebutannya ribet amat yah….
Eh ….Pasti anda tidak asing lagi dengan lagu keong racun kan yang dinyanyikan oleh Sinta dan jojo ternyata itu bukan hanya sebatas imajenasi, akan tetapi kini telah ditemukan penelitian di AS yang menyatakan Cone siput merupakan hewan laut yang dapat membunuh mangsa dengan racunnya. Racun dihasilkan melalui siphon (hidung) dari siput kerucut, siphon yang digunakan untuk mendeteksi mangsa dan respirasi,  sedangkan belalai yang merupakan perpanjangan otot tubular dari mulut yang bentuknya panjang sebagai alat berburuh mangsa.
            Racun yang di hasilkan ternyata mengandung senyawa conotoxin. Conotoxin  dapat mempengaruhi reseptor neurotransmitter dan saluran ion dalam tubuh, adapun reseptor yang di pengaruhi yaitu nicotinic, adrenergik, NMDA, dan serotonergik serta mempengaruhi saluran ion  yang mencakup  natrium, kalium dan kalsium. Efek yang paling mematikan dari conotoxins bagi manusia adalah kelumpuhan otot diafragma yang dapat menyebabkan kesulitan pernapasan. Tanda dan gejala paparan termasuk, pingsan, ptosis (terkulai kelopak mata), muntah, arefleksia, parestesia, (Sensasi abnormal seperti terbakar atau kesemutan), retensi urin, diplopia (penglihatan ganda), penglihatan kabur, kesulitan berbicara, disfagia (Kesulitan menelan), kelemahan, mual, mati rasa, dan  gangguan pernapasan.
Ups ….. kawan-kawan sekalian yang perluh anda ketahui perawatan apabila terkena sengatan siput kerucut adalah pengguanaan alat bantu pernapasan dan intubasi serta pemantauan  fungsi jantung. Kematian telah dilaporkan terjadi dalam waktu satu sampai lima jam. Oleh karena itu jika anda salahsatu pencita keong maka berhati-hatilah memilih keong, jangan samapi tertipu dengan kecantikannya yahh.
Kalau mau tau info lebih lanjut baca link yang di bawah yah
Pustaka
                                                               Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H