PERKEMBANGAN PRAKTEK KEFARMASIAN
Apoteker Sebagai Anggota Tim Pelayanan Kesehatan
Tim pelayanan kesehatan profesi terdiri dari pasien dan semua kesehatan yang bertanggung jawab untuk kepedulian kesehatan pasien. Tim ini perlu di defenisikan secara baik an perlu bekerja sama secara aktif .Apoteker mempunyai peran yang penting dalam tim ini .Mereka akan memerlukan penyesuaian pengetahuan mereka ,keterampilan dan sikap pada peran yang baru ini ,yakni mengintegrasikan ilmu farmasi dengan aspek klinis pada pelayanan kesehatan pasien ,keterampilan klinis , keterampilan manajemen dan komunikasi serta kerja sama yang aktif dalam tim medis dan ikut dalam pemecahan masalah obat obat.Jika mereka di akui sebagai anggota penuh tim  kesehatan .para apoteker akan butuh mengadopsi sikap esensiaidalam kerja profesi kesehatan pada wilayah : pandangan (visibility),tanggung jawab (responsibility),keterjangkauan(accesbility) dalam tugas yang diperlukan untuk masyarakat ,kepercayaan diri dan orientasi pasien .Apoteker harus memiliki kompetensi , visi dan suara dalam berintegrasi penuh kedalam tim kesehatan Aliansi Profesi Kesehatan Sedunia yang didirikan tahun 1999 untuk menfasilitas kerja sama diantara organisasi apoteker sedunia (WNA) ,majelis perwat sedunia (ICN),Ikatan dokter gigi sedunia (FIP) guna membantu pemerintah ,pembuat kebijakan dan WHO supaya tercipta pelayanan kesehatan yang lebih baik ,dan cost effective .
< RANKAIAN PEKERJAAN FARMASI
Peran apoteker terdapat dalam berbagai sektor  di dunia .keterlibatan apoteker dalam dunia riset dan pembangunan, formulasi ,manufaktur,jaminan mutu ,lisensi marketing distribusi ,penyimpanan ,suplai ,tugas informasi dikelompokkan pelayanan kefarmasian dan diteruskan ke dalam bentuk dasar praktek farmasi.Apotekar bekerja dalam rangkaian lebar dalam bentuk farmasi komunitas,farmasi rumah sakit ,industri farmasi dan lingkungan akademis .Di samping itu apoteker juga terlibat administrasi pelayanan kesehatan ,penelitian ,organisasi kesehatan internasional dan organisasi no pemerintah.
Nilai Dari Pelayanan Apoteker Yang Profesional
Asuhan kefarmasian berdampak pada keadaan kesehatan pasien,meningkatkan kualitas dan ketepatan biaya dalam sistem kesehatan .Peningkatan ini memberi faedah pada kesehatan individual sehingga mereka akan menikmati kesehatan lebih baik dan akhirnya bermanfaat pada sebagian besar penduduk. Pelayanan apoteker dan keterlibatannya dalam pelayanan yang berfokuskan pada pasien telah memberikan dampak kesehatan d ngkaan ekonomi serta mengurangi angka kesakitan dans pada apogka kematian .Suatu pemberian imbalan yang pantas pada apoteker adalah kunci untuk menjamin mereka melaksanakan praktek pelayanan  farmasi yang baik dan selanjutnya berubah kearah pharmaceutical care .Walaupun demikian upaya  untuk menjamin bahwa apoteker layak diberi imbalan ,memerlukan dokumen yang secara nyata meningkatakan dampak sebagai pernyataan dari penyedia dana bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang memberikan nilai ekonoami . klasifikasi kegiatan praktek farmasi .Sebagai apoteker  yang prakteknya berfokuskan peningatan asuhan kefarmasian dan mengharapkan di berikan kompensasi untuk pelayanan pharmaceutical care itu,kebutuhan pada klasifikasi praktek farmasi  yang dapat di terima secara konsisten harus menjadi lebih nyata (terbukti).Meskipun banyak sistem untuk mencatat aktifitas dalam bahasa yang umum .Klasifikasi aktifitas praktek farmasi (PPAC) atelah di coba buat oleh The American Pharmacists Associaton (AphA=ISFInya Amerika) dalam bahasa sederhana yang digunakan secara konsisten akan meng hasilkan data perbandingan di antara studi-studi yang ada .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H