Mohon tunggu...
Sartika Laban
Sartika Laban Mohon Tunggu... -

Sartika Laban, nama yang tiada duanya ini lahir dan berdomisili di Makassar..Memanfaatkan kompasiana ini untuk belajar menulis, sharing informasi, serta menambah teman.., termasuk teman-teman penikmat kompasiana.com. Salam kenal dari saya..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Kalau Tidak Jujur, So What Gitu Loh..Emang Gua Pikirin"

20 Juni 2011   08:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:20 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

"Kalau ngga JUJUR, so what gitu loh..emang gua pikirin..."

Betulan ko deh...!!!kandala-kandalako kalo tidak.....!!!  **gaya anak makassar..**

Siapa yang tidak pernah dengar kata ini...Siapa pula yang tidak mengerti akan kata itu... Semua orang tau dan selalu mengucapkan kata tersebut...

Berbuat jujur itu susah-susah gampang. Dia menjadi SUSAH bahkan sangat susah jikalau "sesuatu" itu apabila disampaikan maka akan berdampak negatif pada kita. Namun menjadi sangat GAMPANG kalau "sesuatu" itu tidak memberikan implikasi apapun terhadap kita.

Toh kalau dia bisa jujur, kasusnya cepat selesai..dan segala aparat keamanan bisa mengalihkan pikiran dan energinya mengejar Koruptor-Koruptor lain..Emangnya Koruptor di Indonesia ini hanya Gayus apa...????? Misalnya saja si Gayus...menurut saya, apa sih susahnya dia berkata jujur di depan Hakim..

Masih banyak koruptor lain yang bersebunyi mulai di sarang semut sampai yang duduk nyaman di sarang harimau.

Memangnya di negara kita ini yang ada hanya berita koruptor doang..??Masyarakat juga sudah bosan mendengar berita yang saban hari mengenai kasus korupsi melulu.

Kalau bukan tentang koruptor, pasti tentang kecurangan disana sini, atau tentang kriminalitas atau berita buruk lainnya...

"Maafkan kalau aku harus jujur", kata Kerispatih. Yang ada saat ini hanya cerita-cerita kelam mengenai negeri ini...

Ada juga orang yang ingin mempertahankan sebuah "Kejujuran" tapi malah dicemooh dan bahkan diusir dari lingkungannya.Yang mengusir bukan hanya satu dua orang tapi RATUSAN warga di daerah tersebut.

**bercerimin dari pengalaman seorang ibu di SUrabaya yang berusaha jujur tapi malah ajur..**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun