Mohon tunggu...
Sartika Laban
Sartika Laban Mohon Tunggu... -

Sartika Laban, nama yang tiada duanya ini lahir dan berdomisili di Makassar..Memanfaatkan kompasiana ini untuk belajar menulis, sharing informasi, serta menambah teman.., termasuk teman-teman penikmat kompasiana.com. Salam kenal dari saya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kuhapus Lelahku dengan Senyumanmu, Ibu

13 Januari 2012   07:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:57 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menikmati hari-hari ku disini..
Ku mulai aktivitasku dengan membuat bento di Pagi hari..
Menghabiskan waktu ku sepanjang hari di kampus..
Dan bersepeda kembali ke asrama di kala larut sambil bernyanyi Untuk menghangatkan malam ku...

Mengisi hari Libur ku dengan jalan-jalan menikmati Kota ini
Atau sekedar berkumpul dengan teman-teman ku sebangsa Dan setanah air..

Namun bagaikan dua sisi mata uang,
Terkadang pun Aku merasa lelah..

Fisik ku mulai lelah dengan semua ini...
Bersepeda setiap hari melewati jalan yang sempit dan berbukit
Ditambah lagi dinginnya udara Pagi apalagi di malam hari.
Semakin lelah karena dikepala ku memikirkan banyak hal.
Report yang menumpuk, belajar Dan mencari tau sesuatu yang baru Dan mendiskusikannya dengan sensei setiap saat..
Ini yang paling banyak menguras energy cos diskusi itu seperti ujian lisan bagiku ... Hmmm

Lelah..

Cadangan energy ku pun mulai menipis
Report yang deadline esok hari tak mampu lagi membuatku terjaga...

Namun, Itu semua harus ku jalani dan ku nikmati..
Karena itu adalah jalan yang telah ku pilih dengan penuh kesadaran
Karena yang terjadi saat ini adalah bagian dari pilihan ku sendiri
Dan aku harus bertanggung jawab untuk itu..

Malam ini,

Walaupun isinya tidak ku mengerti tapi televisi itu pun akhirnya menina bobokkan ku
Layaknya seorang ibu yang meninabobokkan buah hati nya..
Dalam dinginnya malam, selimut listrik ini pun menghangatkan ku..
Sambil membayangkan kehangatan ketika berbaring dipangkuan ibu ku..
Lembutnya selimut ini membuatku nyaman,
Seraya mengenang kenyamanan dan kelembutan belaian kasih sayang Ibu ku...

Malam ini akan ku hilangkan rasa lelah ini..
Ku hilangkan dengan membayangkan akan kehadiran Ibu ku disini
Akan ku bawa serta pula senyum bahagianya ke dalam mimpi ku
Dengan demikian malam ini pun akan ku lalui dengan sempurna
Sesempurna bulatnya bulan purnama

Sekiranya Tuhan mengizinkan,
Esok aku akan bangun dengan energy yang baru
Penuh ceria menikmati indahnya Pagi Matsuyama..
Dan aku pun siap Dan penuh Semangat menjalani hari-hari ku berikutnya...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun