Dan di sini, perahu harap itu mengendap.
Lagi. Nyaris tanpa badai. Angin pun hanya sepoi.
Tapi samudera yang terlalu luas telah menelan
sisa dan keping hasrat pada tiang-tiangnya.
Adakah kemudi yang bisa menyeretnya ke dermagaÂ
hati? Tak ada jawab. Lalu tertunduk.
Menyerah pada takdir angin.
Pada bulir bening yang deras, tertumpah sudah
segala sesak. Ombak mendengus hampa.
Tanah Air, 16 Maret 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!