Mohon tunggu...
Sarnita
Sarnita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pembelajaran Seni di Sekolah Dasar untuk Perkembangan Anak

16 Oktober 2024   12:54 Diperbarui: 16 Oktober 2024   13:04 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sarnita (Mahasiswa PGSD Universitas Negeri Semarang)

Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd. (Dosen PGSD FIPP Universitas Negeri Semarang)

Sering kali, pembelajaran seni di tingkat Sekolah Dasar (SD) dianggap kurang penting jika dibandingkan dengan mata pelajaran utama seperti matematika atau sains. Padahal, seni memegang peran penting dalam mendukung perkembangan anak secara menyeluruh baik dari aspek kreativitas, emosional, sosial, hingga kognitif. Berikut adalah lima alasan utama mengapa seni harus diberikan perhatian yang lebih serius dalam pendidikan di SD.

  • Mengembangkan Kreativitas dan ImajinasiSeni adalah salah satu media yang memungkinkan anak untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasinya. Lewat kegiatan seni seperti menggambar, melukis, atau membuat kerajinan tangan, anak-anak bebas mengekspresikan ide-ide mereka tanpa takut salah. Seni mengajarkan bahwa tidak ada batasan yang mutlak dalam berkreasi, sehingga anak dapat bereksperimen dengan berbagai cara. Kreativitas yang terasah melalui seni ini tidak hanya bermanfaat dalam menghasilkan karya seni, tapi juga berguna dalam kehidupan sehari-hari. Anak yang kreatif cenderung lebih mudah mencari solusi inovatif ketika menghadapi tantangan, baik dalam pelajaran di sekolah maupun dalam interaksi sosial dengan teman-teman.
  • Sarana Menyalurkan dan Mengelola Emosi

Anak-anak di usia dini sering kali kesulitan untuk mengekspresikan perasaan mereka secara verbal. Seni menjadi media yang sangat efektif untuk membantu anak-anak menyalurkan emosi yang sulit mereka ungkapkan dengan kata-kata. Lewat gambar, lukisan, atau kegiatan seni lainnya, anak-anak bisa mencurahkan perasaan seperti marah, sedih, atau takut dengan cara yang lebih konstruktif.

Melalui seni, anak-anak juga bisa belajar bagaimana cara mengelola emosi mereka. Proses ini tidak hanya membuat mereka merasa lebih lega, tapi juga membantu guru dan orang tua dalam memahami perasaan dan kondisi emosional anak dengan lebih baik. Dengan demikian, seni bisa menjadi alat yang sangat penting dalam mendukung perkembangan emosional anak.

  • Mengasah Keterampilan Motorik

Kegiatan seni seperti menggambar, mewarnai, atau membuat kerajinan tangan tidak hanya melatih kreativitas, tapi juga membantu mengembangkan keterampilan motorik halus anak. Melalui aktivitas ini, anak-anak belajar mengendalikan gerakan tangan dan jari mereka dengan lebih baik, yang kemudian akan berguna dalam aktivitas lain seperti menulis, memegang alat makan, atau memakai pakaian.

Selain itu, seni seperti tari atau drama melibatkan gerakan tubuh yang lebih besar, yang berguna untuk mengembangkan keterampilan motorik kasar. Seni membantu anak meningkatkan koordinasi tubuh dan memperkuat kebugaran fisik, yang pada akhirnya mendukung perkembangan fisik dan kesehatan mereka secara keseluruhan.

  • Meningkatkan Percaya Diri dan Kesadaran Diri

Menyelesaikan proyek seni memberikan anak-anak rasa pencapaian dan kebanggaan. Saat mereka melihat hasil karya yang sudah selesai, mereka merasakan kepuasan dan keyakinan bahwa mereka mampu menciptakan sesuatu yang bernilai. Proses ini berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan rasa percaya diri mereka. Selain itu, seni juga mengajarkan anak untuk lebih mengenal diri sendiri. Melalui proses kreatif, mereka mengeksplorasi ide-ide yang muncul dari diri mereka sendiri, yang pada akhirnya membantu mereka memahami minat dan kekuatan yang mereka miliki.

Pengalaman ini membentuk karakter anak menjadi lebih mandiri, berani, dan percaya diri, karena mereka belajar bahwa kesuksesan datang dari usaha dan kreativitas mereka sendiri.

  • Meningkatkan Kemampuan Sosial dan Kerja Sama

Seni sering kali dilakukan dalam kelompok, baik melalui proyek bersama seperti mural, teater, maupun kegiatan kelompok lainnya. Lewat aktivitas ini, anak-anak belajar bekerja sama dengan teman-teman mereka, berbagi ide, dan mendengarkan pendapat orang lain. Mereka juga belajar bagaimana cara berkomunikasi secara efektif, serta saling menghargai ide dan perspektif yang berbeda.

Kemampuan untuk berkolaborasi dan bekerja dalam tim yang mereka pelajari dari kegiatan seni akan sangat berguna dalam kehidupan sosial mereka di luar sekolah. Seni membantu anak-anak membangun keterampilan interpersonal yang penting, seperti empati, toleransi, dan kemampuan menyelesaikan konflik, yang semuanya diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun