Mohon tunggu...
sarmadisarmadi
sarmadisarmadi Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Banjarnegara

Saya adalah guru di MTsN 4 Banjarnegara dan juga founder kafe Kopi PHI yang merupakan tempat kuliner yang didalamnya melayani konsultasi PR Matematika Pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Internet Bagaikan Boomerang Bagi Pelajar

11 Januari 2025   10:09 Diperbarui: 11 Januari 2025   10:09 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan teknologi sudah diterapkan di setiap aspek kehidupan, termasuk di lingkungan sekolah. Baik siswa maupun guru, menggunakan teknologi untuk memudahkan kegiatan belajar. Saat ini, hampir semua jenis pelajaran membutuhkan teknologi sebagai sarana dan media belajar, sehingga pembelajaran lebih menarik. Namun dibalik semua manfaat dan kelebihannya tekhnologi diibaratkan seperti senjata boomerang yang dapat menjangkau sasaran yang jauh namun dapat melukai diri sendiri jika tidak baik dalam menggunakannya. 

Teknologi dapat memberikan dampak negatif jika siswa tidak menggunakannya secara bijak. Dampak negatif teknologi yang paling mungkin dialami oleh siswa adalah kecanduan terhadap internet. Istilah lain kecanduan internet adalah "adiksi internet". Kecanduan internet ditandai dengan penggunaan internet berlebihan akibat kurangnya kemampuan dalam pengendalian diri yang dapat  menganggu tugas dan kewajibannya sebagai siswa.

Beberapa indikator Siswa dikatakan sudah Rentan Mengalami Kecanduan Internet adalah :

  • Menggunakan internet lebih dari 20 jam/minggu
  • Sering mengalami rasa sedih dan cemas yang berlebihan
  • Sering memiliki masalah dalam berhubungan dengan teman dan orang tua
  • Menggunakan internet kebanyakan untuk bermain games online dan media sosial
  • Berpikir terus-menerus untuk menggunakan internet
  • Rasa tidak nyaman muncul saat tidak menggunakan internet (menjadi mudah marah, sedih, dan cemas)
  • Tidak ingin lagi untuk melakukan aktivitas lain, misalnya pergi bersama teman, bermain bola atau kegiatan lain yang disukai sebelumnya, selain bermain internet
  • Tetap bermain internet bukan untuk tugas sekolah walaupun mengetahui adanya dampak buruk (misalnya: prestasi sekolah menurun)
  • Bermain internet untuk mengalihkan perasaan tidak nyaman (misalnya: rasa sedih, cemas, dan bermasalah)

Bila  siswa mengalami 5 atau lebih gejala diatas maka siswa sudah dikatakan mengalami kecanduan internet.

Ketergantungan terhadap internet selain berdampak pada kesehatan fisik dan psikis siswa, juga dapat menghambat kreativitas siswa. Siswa kehilangan waktu untuk bereksplorasi, berimajinasi, dan menciptakan hal-hal baru, yang membuat siswa bergantung pada internet untuk segala hal, sehingga berhenti berpikir sendiri . Hampir semua informasi yang dibutuhkan tersedia diinternet sehingga dapat mengurangi kemampuan berpikir kreatif dan inovatif siswa, serta dapat mengurangi kemampuan memecahkan masalah bagi siswa.

Beberapa Kiat Mengurangi Kecanduan Internet yang dapat dilakukan siswa :

  • Menekuni minat dan hobi yang tidak menggunakan internet
  • Membuat jadwal kegiatan keseharian
  • Bicarakan kondisi kecanduanmu pada orang tua, guru, atau psikiater
  • Tetapkan waktu bebas perangkat
  • Batasi penggunaan waktu internet
  • Menghapus Aplikasi yang Kurang Berguna
  • Menonaktifkan Pemberitahuan (Notifikasi) dari games, email atau media sosial
  • Membuat Perjanjian Penggunaan Internet Orang Tua

Penanganan kecanduan internet pada siswa selain membutuhkan kesadaran yang tinggi dari siswa untuk berubah juga membutuhkan dukungan dan peran serta dari orang tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun