Mohon tunggu...
Sarkoro Doso Budiatmoko
Sarkoro Doso Budiatmoko Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat bacaan

Bersyukur selalu.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Koperasi Tidak Boleh Mati

8 Maret 2024   20:44 Diperbarui: 11 Maret 2024   14:32 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi koperasi Indonesia. Sumber: KOMPAS/SUPRIYANTO

Bahkan dari melihat banyaknya kendaraan yang keluar masuk, ada saja orang jeli menangkap peluang menjadi tukang parkir dan "pak Ogah" di persimpangan jalan pintu keluar dan masuk kendaraan. Keinginan yang sederhana sekali. 

"Impian" mereka sederhana, sesederhana kehidupan mereka, ikut "makan". Tetapi siapa tahu dari mimpi-mimpi sederhana itu ada yang mampu menaikkan mimpinya menjadi pengusaha bermodal kuat yang mampu bersaing di tingkat nasional. Namanya juga mimpi. 

Lebih hebat lagi jika dari antara mereka ada yang nantinya mampu menghidupkan kembali sebuah sistem usaha yang dikelola berdasarkan asas kebersamaan dan kekeluargaan. Usaha yang menjunjung tinggi faktor manusia dan nilai kemanusiaan.  Itulah Koperasi. 

Usaha Koperasi akan mengutamakan kesejahteraan anggota yang juga pemilik dan pengguna jasanya. Koperasi harusnya lebih diminati banyak orang karena pada ujungnya, keuntungan dibagikan kepada anggota dalam bentuk SHU (Sisa Hasil Usaha), bukan hanya kepada satu pihak, si pemilik modal saja. 

Maka, Koperasi tidak boleh mati. Dari situlah kehidupan ekonomi bisa lebih adil dan merata, sangat cocok sebagai cara untuk memperbaiki kehidupan masyarakat banyak, masyarakat kelas menengah bawah. 

Sayangnya, jenis usaha yang bertujuan sangat mulia ini kalah pamor oleh pelaku usaha lain yang gemerlapan dengan promosi dan iming-iming kemudahan serta kenyamanan. 

Sayangnya lagi, negeri yang memiliki Bapak Koperasi, M. Hatta, dan menetapkan 12 Juli sebagai hari Koperasi, seperti tidak peduli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun