[caption id="attachment_298559" align="alignnone" width="604" caption="Skuad Persipasi Musim 2014"][/caption]
Ada yang menarik ketika mencermati ekspresi wajah dari seseorang yang menanyakan “Apa target Persipasi di tahun ini?”. Dan ketika Saya jawab bahwa tahun ini kita mentargetkan menjadi juara Divisi Utama Nasional pada musim kompetisi tahun 2014 atau lolos untuk menaiki kasta tertinggi pada Liga Indonesia, secara naluri saya menangkap rasa tak percaya atau pun juga pesimis bahkan ada pula yang melecehkan. Mayoritas mereka menyiratkan sesuatu yang tak mungkin, namun ada pula yang mendukung akan mimpi saya itu walau tak banyak.
Saya sendiri heran dengan tanggapan yang saya terima, padahal ketika kita mengikuti sebuah turnamen atau pun kejuaraan apa pun maka sangat realistis ketika kita mentargetkan menjadi juara. Malah menjadi lucu menurut saya, ketika kita mengikuti kompetisi namun kita tak mentargetkan menjadi juara. Lha…..terus untuk apa kita mengikuti suatu kompetisi ketika tak menginginkan menjadi juara.
Saya tak menyalahkan tanggapan orang-orang ketika mendengar target Persipasi tahun ini masuk Liga Super. Bahkan sangat paham dengan hal itu semua, mengingat beban financial Persipasi di tahun-tahun lalu sangatlah berat. Bahkan hingga saat ini pun masih banyak tagihan yang harus dilayani. Namun rintangan itu bukanlah menjadikan kita pesimis bahkan mengubur impian-impian kita untuk melihat klub kebanggaan masyarakat Kota Bekasi berlaga dalam pentas yang cukup bergengsi di tanah air.
Ketika Manajemen Persipasi dibawah komando Yulianto mematok target untuk lolos Indonesia Super Ligue (ISL) atau Liga Super maka kami semua bergegas untuk bekerja. Semangat kami sangatlah tersulut begitu Walikota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan bahwa Stadion Patriot Bekasi adalah rumah bagi Persipasi. Hanya prestasilah yang dapat menjawab kepercayaan besar yang telah diberikan oleh sang pemimpin Kota Bekasi.
Tiga modal utama kami adalah Keyakinan, Kemampuan dan Kepercayaan. Tiga hal itulah yang membuat kami yakin akan mampu mengarungi musim Kompetisi Divisi Utama tahun 2014 jauh lebih baik. Saat ini Tim Persipasi memasuki fase seleksi pemain, dengan waktu yang tak terlalu lama Pelatih kepala Persipasi Warta Kusuma akan menentukan kerangka skuad Persipasi untuk tahun 2014. Semua lini terlibat dan berperan aktif guna mewujudkan mimpi besar ini. Dan saya sangat mengharapkan mimpi ini menjadi mimpi semua keluarga besar Persipasi baik itu Manajemen, Tim, Suporter dan juga masyarakat Kota Bekasi.
Stadion Patriot Bekasi yang merupakan gedung kebanggaan kita bersama harus mampu kita isi dengan nilai kebanggaan. Menjadi pekerjaan rumah yang tak mudah untuk menciptakan itu semua, namun bukan pula sesuatu yang mustahil. Jika Bandung bangga dengan Persibnya, Surabaya dengan Persibaya, Malang dengan Arema, Jakarta dengan Persija, maka merupakan hal yang harus kita wujudkan yaitu Bekasi dengan Persipasinya. Sepertinya saat ini Persipasi belum mampu membawa kebanggaan, terlihat sebagian masyarakat pecinta sepak bola di Bekasi masih mengagungkan Persija dan Persib. Mungkin karena alasan territorial sehingga dua kesebalasan Kota tetangga masih dominan menjadi idola. Namun ketika Persipasi muncul menjadi kebanggaan masyarakat Bekasi, Saya yakin pecinta sepak bola Kota Bekasi akan bangga dengan Persipasi.
Hijau Stabilo sebagai identitas Persipasi pasti akan mengganti warna orange dan warna biru yang menghiasi kamar-kamar pecinta sepak bola di Bekasi. Laskar Patriot sudah waktunya menjunjung semangat perlawanan, semangat yang menghantarkan kemerdekaan Republik Indonesia walau dengan bambu runcing. Bekasi adalah kota pewaris semangat para patriot bangsa, yang berarti akar dari kobaran semangat para pejuang. Dan untuk Persipasi, sudah sewajarnya klub ini memiliki semangat yang membara untuk menjadi juara.
Sepak Bola menjadi hal yang tak terpisahkan dari Kota Bekasi, sejarah telah membuktikan pemain-pemain terbaik Indonesia adalah putra Bekasi. Dan kita yang hidup saat ini di Bekasi akan mendapat pertanyaan dari anak cucu kita, mengapa kita tak mampu mempertahankan nilai-nilai sejarah itu. Kewajiban kitalah untuk mengukir sejarah itu kembali, sejarah kejayaan sepak bola di Bekasi bukan merupakan catatan semata. Namun merupakan dorongan serta tuntutan agar kita mampu melahirkan sejarah baru yang tak kalah bagusnya.
Menjadi aneh jika ada orang yang memiliki pola pikir untuk mengkerdilkan Persipasi di bumi Bekasi. Tak pantas mereka hidup dari tanah patriot ini, lebih tak pantas lagi jika mereka merupakan para pemangku kebijakan. Janganlah kemegahan Stadion Patriot ini dinodai oleh keinginan segelintir oknum hanya karena kepentingan pribadi. Tingginya nilai ekonomis dari Stadion tersebut janganlah menjadikan kita abai terhadap prestasi. Kelebihan yang dimiliki oleh Stadion Patriot haruslah menjadi alat untuk menggapai mimpi akan hadirnya prestasi olah raga yang membanggakan.
Dunia sepak bola memang merupakan olah raga berbiaya tinggi, untuk menghidupi Persipasi kita harus memerah pikiran, keringat dan waktu untuk mendapatkan biaya bermiliar-miliar rupiah. Namun hal itu semua akan terbayar lunas oleh kebanggaan ketika kita mampu menjadi Juara pada kompetisi di tanah air. Untuk saat ini, hanya sepak bola lah yang mampu menyulut api nasionalisme kita semua dalam waktu sekejap. Bukankah ketika Timnas U19 kita mampu meraih juara hampir seluruh anak negeri turut bergembira. Bisa Anda bayangkan jika salah satu anggota Timnas U19 itu adalah putra Bekasi ? itulah mimpi yang selalu saya bayangkan setiap melihat Timnas kita berlaga.
Tulisan ini Telah Dipublikasikan pada Harian Radar Bekasi edisi Selasa, 4-3-2014
(sarkehchandra@yahoo.co.id)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H