Mohon tunggu...
Hendra
Hendra Mohon Tunggu... Human Resources - Co Founder of Nothing

Mengenal dunia pemrograman komputer dimulai dari bahasa C++, kemudian besar bersama bahasa PHP dengan database tradisional SQL. Sempat iseng belajar sedikit tentang Apache Cordova, F7, Bootstrap. Namun saat ini fokus mendalami bahasa Python untuk keperluan Karya Ilmiah di S2

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Paradigma Pemrograman (Episode 2) - Algoritma

21 Oktober 2019   13:41 Diperbarui: 21 Oktober 2019   14:02 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Algoritma dalam Paradigma Pemrograman

Proses-proses dalam setiap langkah akan dieksekusi menjadi barisan code program. Sehingga salah satu kriteria dalam penulisan algoritma adalah bahwa algoritma tersebut dapat dieksekusi / dijalankan dan menghasilkan nilai balik (hasil).

Berurutan

Algoritma disusun secara berurutan mulai dari langkah pertama hingga langkah terakhir. Penulisan algoritma secara berurutan akan memudahkan dalam penyelesaian masalah, karena sebuah masalah hanya bisa diselesaikan jika masalah sebelumnya telah selesai dan begitu seterusnya hingga mendapatkan sebuah nilai balik (hasil).

Contoh lain dalam penggunaan algoritma adalah menghitung luas persegi panjang. Maka algoritma menghitung keliling persegi panjang dapat ditulis sebagai berikut:

  • Masukkan Nilai Panjang
  • Masukkan Nilai Lebar
  • Keliling = Panjang x Lebar
  • Tampilkan Keliling

Dari contoh diatas kita dapat dengan mudah membaca langkah-langkah atau proses yang dibutuhkan untuk menghitung keliling sebuah persegi panjang.

Contoh lain yang sangat sering kita jumpai dikeseharian kita adalah "algoritma youtube", dimana semua video yang muncul di beranda youtube setiap orang akan berbeda-beda berdasarkan beberapa faktor antara lain :

  • Video yang pernah ditonton
  • Channel yang di subscribe
  • Ketertarikan terhadap sebuah produk (berdasarkan history pencarian di Google Search)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun