Mohon tunggu...
Sari Yulis
Sari Yulis Mohon Tunggu... Lainnya - Menjadi artikel yang bermanfaat

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Dari Datangnya Etnis Rohingya Myanmar Ke Indonesia

10 Juni 2024   22:22 Diperbarui: 10 Juni 2024   22:40 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

c) Beban sosial: Peningkatan jumlah penduduk di suatu daerah akibat kedatangan pengungsi
dapat meningkatkan beban sosial bagi masyarakat setempat. Hal ini dapat terlihat dalam
aspek seperti penyediaan layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
2. Dampak Ekonomi:
a) Persaingan sumber daya: Kedatangan pengungsi dapat meningkatkan persaingan dalam
mendapatkan sumber daya alam dan ekonomi yang terbatas, seperti lapangan pekerjaan,
air, dan bahan makanan. Hal ini dapat menimbulkan kecemburuan sosial dan memperparah
kesenjangan ekonomi di daerah setempat.
b) Eksploitasi pengungsi: Pengungsi Rohingya yang rentan dapat menjadi korban
eksploitasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini dapat terjadi dalam
bentuk perdagangan manusia, eksploitasi tenaga kerja, dan perbudakan.
c) Peluang ekonomi: Di sisi lain, kedatangan pengungsi juga dapat membuka peluang
ekonomi baru bagi masyarakat setempat.expand_more Hal ini dapat terjadi melalui
kegiatan ekonomi yang dijalankan oleh para pengungsi, seperti membuka usaha kecil atau
bekerja di sektor informal.
3. Dampak Lingkungan:
a) Tekanan terhadap sumber daya alam: Meningkatnya jumlah penduduk di suatu daerah
akibat kedatangan pengungsi dapat meningkatkan tekanan terhadap sumber daya alam,
seperti air, tanah, dan hutan. Hal ini dapat berakibat pada kerusakan lingkungan jika tidak
dikelola dengan baik.
b) Sampah dan sanitasi: Meningkatnya jumlah penduduk di suatu daerah juga dapat
meningkatkan volume sampah dan limbah. Hal ini dapat menimbulkan masalah sanitasi
dan pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
4. Dampak Politik:
a) Beban bagi pemerintah: Kedatangan pengungsi dalam jumlah besar dapat menimbulkan
beban bagi pemerintah dalam hal penyediaan kebutuhan dasar, seperti makanan, tempat
tinggal, dan layanan kesehatan. Hal ini dapat mengalihkan anggaran pemerintah dari
program-program lain.
b) Ketegangan antar negara: Isu pengungsi Rohingya dapat menimbulkan ketegangan
antar negara, khususnya antara Indonesia dan Myanmar. Hal ini dapat terjadi jika
Indonesia dianggap tidak memberikan perlindungan yang cukup bagi para pengungsi.
Perlu diingat bahwa dampak-dampak ini tidak hanya bersifat negatif, tetapi juga ada
potensi dampak positif yang dapat dihasilkan dari kedatangan pengungsi Rohingya. Dampak

yang terjadi di setiap daerah juga dapat berbeda-beda, tergantung pada kondisi dan kebijakan
yang diterapkan di daerah tersebut.

 

C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Etis rohingnya adalah sebuah kelompok etnis dari Rakhine (juga dikenal sebagai Arakan,
atau Rohang dalam bahasa Rohingya) di Myanmar. Pada masa kekuasaan Inggris di India
(1824-1948), banyak warga India dan Bangladesh melakukan imigrasi ke Myanmar, salah satu
wilayah yang juga dikelola Inggris.pasca kemerdekaan Myanmar, pemerintahan setempat
menilai imigrasi tersebut adalah bentuk ilegal. Mereka menolak memberikan status
kewarganegaraan terhadap orang-orang Rohingya keturunan India dan Bangladesh.
Mengapa para pengungsi Rohingya ini memilih Indonesia? Chris Lewa dari Arakan
Project, kelompok advokasi yang menangani pengungsi Rohingya dalam sebuah
keterangannya mengungkapkan, tidak ada negara di kawasan kecuali Indonesia yang
mengizinkan para pengungsi Rohingya untuk turun dari kapal. "Jadi menurut saya, sangat jelas
mengapa para Rohingya mendarat di Indonesia, karena tidak ada negara lain yang mau
menerima mereka. Tidak Malaysia, tidak Thailand, tidak India," katanya, mengutip Channel
News Asia (CNA).
Ia memaparkan, sejauh ini hanya Indonesia yang telah menerima mereka, tetapi tujuan
akhir mereka bukan Indonesia. Tujuan akhir mereka adalah Malaysia, tetapi satu-satunya cara
mereka bisa tiba di Malaysia adalah dengan mencoba pergi ke Indonesia terlebih dahulu. "Dan
itu masalahnya, saya juga takut, lebih banyak kapal akan melakukan ini," tambah Chris.
Sesampainya di Indonesia, banyak pengungsi yang kemudian membayar hingga puluhan
juta rupiah kepada penyelundup manusia demi bergabung dengan keluarga mereka di Malaysia.
Indonesia dan Malaysia sama-sama belum meratifikasi Konvensi Pengungsi 1951, namun
Malaysia menjadi negara tujuan utama bagi para pengungsi Rohingya karena berbagai alasan.
Sejak awal Januari, sudah hampir 30 pengungsi melarikan diri dari tempat penampungan
sementara di Kota Lhokseumawe. Aparat setempat mengatakan tidak tahu pasti tujuan mereka
tetapi menduga kuat mereka menuju ke Malaysia.

 

indonesia telah menunjukkan sejumlah peran terhadap pengungsi rohingya, baik dengan
memberikan bantuan secara langsung maupun melalui jalur diplomasi
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, pernah bertemu sejumlah pejabat teras
Myanmar pada 4 September 2017 di Naypyitaw. Mereka yang ditemui adalah Panglima

Angkatan Bersenjata, U Ming Aung Hlaing dan Menteri Luar Negeri Myanmar, Aung San Suu
Kyi. Retno Marsudi mengusulkan formula 4 + 1 untuk Rakhine. Formula itu terdiri dari
pengendalian stabilitas keamanan dan menahan diri secara maksimal untuk tidak menggunakan
kekerasan.Kemudian memberi perlindungan kepada semua orang di Rakhine tanpa
memandang latar belakang suku dan agama serta membuka akses bantuan kemanusiaan. untuk
mengatasi pengungsi Rohingya di Indonesia, pemerintah bersama sejumlah pihak memberikan
bantuan kemanusiaan seperti pakaian, alat tidur, tempat penampungan air, makanan, tenda,
ditambah obat-obatan.

 

D. PENUTUP
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:  
1. Kelompok advokasi yang menangani pengungsi Rohingya dalam sebuah keterangannya
mengungkapkan, tidak ada negara di kawasan kecuali Indonesia yang mengizinkan para
pengungsi Rohingya untuk turun dari kapal.  
2. Sesampainya di Indonesia, banyak pengungsi yang kemudian membayar hingga puluhan
juta rupiah kepada penyelundup manusia demi bergabung dengan keluarga mereka di
Malaysia. Indonesia dan Malaysia sama-sama belum meratifikasi Konvensi Pengungsi
1951, namun Malaysia menjadi negara tujuan utama bagi para pengungsi Rohingya karena
berbagai alasan.
3. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, pernah bertemu sejumlah pejabat teras
Myanmar pada 4 September 2017 di Naypyitaw. Mereka yang ditemui adalah Panglima
Angkatan Bersenjata, U Ming Aung Hlaing dan Menteri Luar Negeri Myanmar, Aung San
Suu Kyi. untuk mengatasi pengungsi Rohingya di Indonesia, pemerintah bersama
sejumlah pihak memberikan bantuan kemanusiaan seperti pakaian, alat tidur, tempat
penampungan air, makanan, tenda, ditambah obat-obatan

 

E. DAFTAR PUSTAKA
Budaya, B. (2017). Dampak Kewarganegaraan Etnis Rohingya Di Myanmar Terhadap
Pelanggaran Hak Asasi Manusia Dan Negara Sekitar. Jurnal Ilmu Ilmiah Ilmu
Hukum, 11(01), 106-120.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun